Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Polri soal Penangkapan Lima Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI

Kompas.com - 15/12/2018, 14:56 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lima pelaku pengeroyokan terhadap seorang perwira TNI berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Kelima pelaku tersebut adalah APP alias B (32) laki-laki, HP alias 3 (30) laki-laki, D (35) laki-laki, IH alias I (33) laki-laki, dan SR alias S (25) perempuan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan, pelaku ditangkap di beberapa tempat yang berbeda.

Pada Rabu (12/12/2018) sekitar pukul 09.00 WIB, tim Gabungan Reserse Mobil dan Kejahatan dengan Kekerasan Polda Metro Jaya menangkap tersangka APP di rumahnya, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

"Tim gabungan kembali melakukan pengembangan untuk mencari para pelaku lainnya, dan pada sekitar pukul 21.00 WIB, tim kembali berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka HP di rumahnya," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/12/2018).

Baca juga: Tersangka dalam Pengaruh Miras Saat Keroyok Anggota TNI di Ciracas

Sementara, pada Kamis (13/12/2018) sekitar pukul 13.30 WIB, pelaku IH dan SR ditangkap di Jalan Raya Citayan Gang Laskar Kecamatan Cipayung Kota Depok.

Tersangka kelima, yaitu D, ditangkap di daerah Jampang Surade, Sukabumi, Jawa Barat.

"Para tersangka dikenakan pasal 170 KUHP dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan," ujar Dedi.

Kejadian ini bermula pada Senin (10/12/2018) sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur, saat seorang perwira TNI Kapten Komarudin bersama anaknya telah selesai melakukan servis motor dan hendak makan di sebuah warung soto.

Ketika akan memarkirkan sepeda motornya, anak korban mengatakan bahwa knalpot motor berasap, sehingga korban memeriksa bagian mesin kendaraan.

Saat memeriksa motor tersebut, tersangka HP alias E yang bekerja sebagai tukang parkir menggeser motor korban dan mengenai bagian kepala.

Korban menegur tersangka, namun tersangka tidak terima dan terjadilah cekcok di antara keduanya yang mengundang perhatian tukang parkir lainnya.

Pada saat bersamaan, melintas Pratu Rivonanda, seorang anggota TNI AD Kes Dronkavser Paspampres, yang langsung melerai. Namun, Pratu Rivonanda juga menjadi korban pengeroyokan sampai terjadi perkelahian di antara mereka.

Melihat jumlah tersangka yang lebih banyak, kemudian Pratu Rivonanda mengamankan perwira TNI dan anaknya tersebut ke Barak Remaja Paspampres KPAD Cibubur dengan dibonceng menggunakan sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com