Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ayah Diduga Bunuh Diri Saat Ditinggal Istri dan Anak ke Pasar

Kompas.com - 19/12/2018, 17:46 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Ng Tjung Fui (49) ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jalan Semeru Gang V, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Rabu (19/12/2018) pukul 11.30 WIB.

Korban ditemukan tewas gantung diri saat ditinggal oleh istri dan anaknya pergi ke pasar.

"Sesampainya di rumah, anak korban masuk ke dalam rumah dan melihat korban dalam keadaan tergantung dengan tali berbahan kain," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia saat dikonfirmasi, Rabu.

Baca juga: Kecewa Pacarnya Bekerja, Seorang Pemuda Mencoba Bunuh Diri

Saat itu, istri dan anak korban berangkat ke posyandu sekaligus ke pasar, pukul 10.00 WIB. Sebelum berangkat, mereka sempat melihat korban sedang berbincang dengan tetangga di warung depan rumahnya.

Tak lama kemudian, anak korban melihat ayahnya masuk ke dalam rumah. Selanjutnya, ia pergi bersama ibunya dan kembali ke rumah pukul 10.30 WIB.

Mereka memarkirkan sepeda motor di kediaman saudara yang tak jauh dari rumah mereka. Kemudian keduanya masuk ke dalam rumah untuk meletakkan barang belanjaan.

Sesampainya di dalam rumah, anak korban terkejut melihat korban gantung diri. Rensa mengatakan, berdasarkan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dari keluarga korban, diduga aksi gantung diri dilakukan korban karena masalah keuangan.

"Untuk riwayat korban, menurut keterangan saksi selaku anak, bahwa uang korban dibawa orang dan belum dikembalikan," katanya.

Selanjutnya, Polsek Tanjung Duren mengamankan barang bukti dan melaksanakan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk diidentifikasi di Polres Metro Jakarta Barat.

Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Anggota TNI Kritis Dekat TKP 3 Pria yang Tewas Tertembak di Kepala

Sementara itu, korban dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk menjalani pemeriksaan jenazah.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself

Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com