Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misa Malam Natal, Gereja Katedral Dipadati Jemaah

Kompas.com - 24/12/2018, 22:21 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat terus berdatangan ke Gereja Katedral Jakarta untuk mengikuti misa Malam Natal yang kedua pada pukul 20.00 WIB, Senin (24/12/2018).

Dari pantauan Kompas.com, kursi-kursi yang disediakan di area luar gereja telah terisi penuh. Jemaah yang baru datang harus berdiri untuk mengikuti Misa.

Media Relations dan Humas Gereja Katedral Jakarta A Susyana Suwadie menyebutkan, jemaah yang hadir pada Misa Malam Natal berkisar 5.000 hingga 6.000.

Baca juga: Jaga Tradisi, Banser DKI Jaga Misa Malam Natal di Katedral

Jumlah tersebut jauh dari kapasitas gedung gereja yang mampu menampung 800 orang, ditambah aula lantai dua yang berkapasitas 500 orang.

"Kita menyediakan tenda di depan maupun di samping itu sebanyak 3.000 kursi, jadi keseluruhannya hampir 5.000 kursi dan umat biasanya berkisar 5.000-6.000 (orang)," ujar Susyana.

Tak Jauh berbeda dengan tahun lalu, Gereja Katedral menerapkan sistem pendaftaraan online maupun offline bagi jemaah yang ingin mengikuti misa Natal di dalam gereja.

"Registrasi sifatnya online untuk umat yang sudah terdaftar dan memiliki kartu keluarga berdasarkan Basis Integrasi Data Umat Keuskupan Agung (BIDUK) Jakarta. Kemudian untuk yang belum terdaftar atau tidak memiliki, itu juga bisa daftar dengan registrasi offline dengan cara datang ke Gereja Katedral dengan membawa KTP," kata Susyana.

Baca juga: Kunjungi Gereja Katedral, Anies Sampaikan Terima Kasih ke Jemaah

Menurut dia, registrasi bisa dilakukan dari beberapa pekan sebelum Natal hingga tanggal 23 Desember.

Untuk warga yang tidak sempat mendaftar, pihak gereja mempersilakan mereka mengikuti misa di tenda-tenda yang telah disediakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com