Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Harap Jaksel Jadi Mercusuar Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

Kompas.com - 24/12/2018, 22:22 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali berharap kehidupan masyarakat Jakarta Selatan menjadi mercusuar kerukunan umat beragama di Indonesia.

 

Kehidupan yang rukun, kata Marullah, merupakan modal bagi Jakarta Selatan menatap masa depan yang lebih baik lagi.

"Jaga dan jadikan komitmen kita. Mudah-mudahan Jakarta Selatan menjadi mercusuar kerukunan umat beragama di Republik Indonesia," kata Marullah di hadapan para jemaah Gereja Santo Yohanes Penginjil, Jalan Melawai, Jakarta Selatan, Senin (24/12/2018).

Menurut Marullah, ada lebih dari 1.500 umat yang merayakan misa natal di Gereja Santo Yohanes Penginjil. Kondisi ini, kata Marullah, membuktikan bahwa suasana natal aman dan kondisif.

Baca juga: Jaga Tradisi, Banser DKI Jaga Misa Malam Natal di Katedral

Marullah mengapresiasi kerja sama antara jemaat dan polisi serta TNI dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan gereja dan sekitarnya.

"Sekarang ini ada 1.500 jemaah, bahkan lebih. Tapi ini tidak menyebabkan kehebohan dimana-mana, maksud saya macet total dimana-mana," kata Marullah.

"Jemaah sudah sangat sadar menciptakan situasi dan kondisi yang sangat baik di lingkup gereja dan masyarakat lainnya. Saya ingin mengucapkan kepada yang merayakan natal pada malam ini sampai besok,," sambungnya.

Baca juga: Anjing Pelacak Polda Sulsel Jaga 11 Gereja Saat Perayaan Natal

Tak lupa, Marullah juga menitipkan doa untuk para korban tsunami Selat Sunda. Ia berharap doa yang dipanjatkan dapat menjadi pesan damai bagi kerukunan umat beragama di Indonesia.

"Secara khusus juga saya menyampaikan kemarin baru saja bangsa ini berduka lagi. Saya minta menitipkan doa. Doakan semoga bangsa ini terutama orang-orang yang terkena musibah diberikan pendampingan khusus oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.

Kompas TV Bagaimana Kementerian Perhubungan memastikan sarana dan prasarana transportasi dapat beroperasi normal pasca tsunami yang menghantam wilayah pesisir Selat Sunda pada 22 Desember lalu dan sejauh mana persiapan Kementerian Perhubungan menyiasati puncak mudik natal dan tahun baru? Kita bahas bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com