BEKASI, KOMPAS.com - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan idealnya harus segera mendapatkan pendamping wakil gubernur.
Hal ini agar pekerjaan yang sifatnya datang bersamaan bisa dilakukan dengan optimal.
"Misal koordinasi dengan pemerintah pusat, kementerian dan sebagainya bisa jadi setiap hari ada. Enggak mungkin juga Gubernur menangani ini semua, padahal ada kerjaan-kerjaan di tingkat daerah yang harus segera diselesaikan," kata Syaikhu saat ditemui Kompas.com di Asyikpreneur, Kota Bekasi, Kamis (27/12/2018).
Menurut Syaikhu, keputusan-keputusan terkait pemerintahan provinsi DKI Jakarta yang tidak bisa dilakukan Gubernur dalam waktu tertentu juga bisa diwakilkan dengan wagub.
Baca juga: DPP PKS: Alasan Cawagub DKI dari PKS Tak Dikenal Mengada-ada
"Kalau pun itu bisa diturunkan ke Sekda (Sekretaris Daerah) atau di bawahnya bisa jadi enggak bisa mengambil keputusan secara cepat, ya memang idelanya lebih cepat terselesaikan," ujar Syaikhu.
Dia berharap proses penunjukkan wagub DKI bisa segera selesai. Syaikhu yang merupakan mantan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2013-2018 dan Cawagub Jawa Barat periode 2018-2023 ditunjuk sebagai cawagub DKI dari PKS bersama Agung Yulianto yang dikenal sebagai pengusaha sukses sekaligus Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta.
"Ya mudah-mudahan DPW PKS dan DPD Gerindra sesegera mungkin bisa menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan politis yang diinginkan," pungkas Syaikhu.
Baca juga: Soal Cawagub DKI, DPP PKS Yakin DPRD DKI Beritikad Baik
Diketahui, Kursi wagub DKI Jakarta hingga kini masih kosong sejak ditinggalkan Sandiaga yang maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019. PKS dan Gerindra, sebagai partai pengusung pasangan Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI 2017, belum juga mengajukan dua nama kandidat wagub pengganti.
Kedua partai belum memiliki pemahaman yang sama soal prosedur fit and proper test untuk menentukan kandidat wagub DKI.
PKS sudah menunjuk dua kadernya sebagai kandidat wagub, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.