Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjakarta Koridor 1 dan 2 Beroperasi Situasional Saat Malam Tahun Baru

Kompas.com - 29/12/2018, 19:40 WIB
David Oliver Purba,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, bus transjakarta Koridor 1 (Blok M-Kota), dan Koridor 2 (Pulogadung-Harmoni) akan beroperasi secara situasional pada malam pergantian tahun 2019.

Hal itu disebabkan beberapa rute di dua koridor tersebut rencananya ditutup dan digunakan untuk perayaan malam pergantian tahun 2019.

"Pengalihan rute atau re-routing dilakukan secara situasional dengan mempertimbangkan kondisi lalu lintas yang ada," ujar Sigit melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (29/12/2018).

Sigit mengatakan, jika tidak terjadi kepadatan, maka bus transjakarta di dua koridor tersebut akan beroperasi normal.

Baca juga: 16 Ruas Jalan Ini Akan Ditutup Saat Malam Tahun Baru 2019

Namun, pengalihan rute akan dilakukan jika terjadi kepadatan lalu lintas di rute yang dilewati bus tersebut.

Diberitakan sebelumnya 16 ruas jalan dari Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman akan ditutup saat perayaan malam tahun baru 2019.

Ruas jalan tersebut akan ditutup mulai 31 Desember pukul 17.00 sampai dengan 1 januari 2019 pukul 01.00.

Berikut 16 ruas jalan yang akan ditutup selama perayaan pergantian tahun baru 2019:

1. Jalan Majapahit sisi timur (Simpang Harmoni)

2. Jalan Museum

3. Jalan Budi Kemuliaan

4. Jalan Kebon Sirih (Simpang Jembatan Serong sampai Simpang Jl. Agus Salim atau Sabang)

5. Jalan Wahid Hasyim (Simpang Jl. Mas Mansyur sampai Simpang Jl. Agus Salim atau Sabang).

6. Jalan Kebon Kacang

7. Jalan Teluk Betung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com