Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Bus PPD Kini Bisa Bayar Pakai Seluruh Kartu Uang Elektronik

Kompas.com - 31/12/2018, 18:40 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Pengangkut Penumpang Djakarta (Perum PPD) telah memperbarui sistem pembayaran e-ticketing mereka yang membuat transaksi pembayaran lebih leluasa.

Direktur Operasional dan Pemasaran Perum PPD Bambang Suryo Susakti mengatakan, jika sebelumnya sistem yang dimiliki hanya mampu membaca kartu bank tertentu saat transaksi, di sistem yang baru ini seluruh kartu bank atau e-money dapat digunakan.

Sistem tersebut mulai diuji coba pada Senin (31/12/2018).

Baca juga: Terapkan E-Ticketing, Damri Gandeng Telkom

"Di sistem kami ini, di satu sistem bisa membaca semua uang elektronik," ujar Bambang saat ditemui di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (31/12/12/2018)

Bambang mengatakan, uji coba dilakukan di 50 bus milik PPD, termasuk Transjabodetabek Premium dan Reguler. Rencananya, uji coba berlangsung selama sebulan.

Bambang menuturkan, sedikitnya pilihan kartu yang digunakan membuat sejumlah penumpang sebelumnya masih menggunakan pembayaran secara tunai.

Namun setelah uji coba berakhir, penumpang diharuskan melakukan pembayaran menggunakan kartu uang elektronik.

Seluruh armada PPD juga akan dilengkapi dengan sistem e-ticketing tersebut.

Bambang mengatakan, penerapan sistem e-ticketing untuk mencegah ada kebocoran keuangan.

Dengan penerapan sistem itu, juga diharapkan mempermudah masyarakat dalam sistem pembayaran yang berkaitan dengan transaksi.

Selain e-money, rencananya penumpang bus PPD bakal bisa menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) milik PT KCI.

Baca juga: PT KCI: Pembaruan E-Ticketing Akan Memudahkan Integrasi Transportasi

VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa mengatakan, KMT milik KCI rencananya dapat digunakan di seluruh bus PPD pada triwulan pertama 2019.

Saat ini, PPD dan KCI masih menunggu persetujuan dari Bank Indonesia.

"(bisa digunakan) setelah proses perizinan kartu KMT sebagai e-money sudah keluar. Saat ini masih proses perizinan di BI," ujar Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com