Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Marunda Keluhkan Bau Limbah yang Sebabkan Pusing

Kompas.com - 04/01/2019, 18:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga mengeluhkan keberadaan gundukan tanah yang diduga merupakan limbah atau ampas minyak kelapa sawit di kawasan Marunda, Jakarta Utara.

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com pada Jumat (4/1/2019) menyatakan, mereka terganggu atas bau tidak sedap yang sering muncul dari gundukan tersebut.

Baca juga: Petugas LH Temukan Gundukan Tanah Diduga Limbah Minyak Sawit di Marunda

"Namanya bekas perasan minyak ya bau, enggak enak kan buat pernapasan. Kalau ada api pun bisa menyala (terbakar)," kata Suyati, seorang pedagang di sekitar lokasi gundukan.

Yono, warga lainnya, mengamini pernyataan Suyati. Ia menyebut dirinya sering merasa pusing apabila menghirup aroma yang muncul dari gundukan tanah.

"Dia kan makin lama ditimbun jadi bau. Buat pernapasan sehari-hari ya puyeng ya. Kalau orang cuma melintas doang sih enggak (tercium)," ujar dia.

Abdul Majid, pedagang tanaman di sekitar lokasi gundukan menyebut asap dapat muncul dari gundukan tanah tersebut bila cuaca sedang terik.

Ia menuturkan, suatu saat sempat ada pemadam kebakaran yang diterjunkan supaya asap dari gundukan tersebut tidak makin mengganggu.

"Disiram-siram pakai ember enggak mati-mati asapnya. Asapnya muncul kalau dibiarin kan terus nyala. Akhirnya kami panggil pemadam baru padam," ujar Abdul Majid.

Kendati demikian, ketiganya mengaku tidak tahu-menahu mengenai siapa yang membuang limbah tersebut.

Suyati menyebut, gundukan itu dibuang pada malam hari ketika orang-orang sudah tidak beraktivitas.

Baca juga: Sampah Kotori Hutan Mangrove Dekat Rusun Marunda

"Sebelum tahun baru sudah ada (gundukannya), tapi siapa yang buang (limbah) kami enggak tahu. Namanya enggak tinggal di sini ya enggak tahu. Kalau malam di sini sepi," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, petugas Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan Cilincing menemukan sejumlah gundukan tanah yang diduga limbah minyak kelapa sawit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com