Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Sayangkan Bau Sampah yang Menyengat di Taman Piknik Jaktim

Kompas.com - 14/01/2019, 16:32 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di balik keindahan Taman Piknik di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, terdapat kekurangan, yakni bau limbah di ujung taman.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, bau limbah ini berasal dari perbatasan antara Taman Piknik dengan kali yang berada di samping taman tersebut.

Tercium bau yang cukup menyengat lantaran terdapat sejumlah sampah dari dalam kali.

Baca juga: Taman Piknik, Taman Baru di Jakarta Timur

Bau ini juga dikeluhkan oleh sejumlah pengunjung Taman Piknik yang berdatangan.

"Pembuangan limbah harian dari masyarakat masih enggak tertutup. Limbahnya sedikit tercium, jadi mengurangi sedikit dari penilaian," ujar salah satu pengunjung bernama Uud di lokasi, Senin (14/1/2019).

Pengunjung lainnya, Gloria, mengeluhkan hal yang sama. Hal ini lantaran menurutnya bau limbah sampah cukup mengganggu.

"Tamannya sudah bagus, tapi bau limbah sampah di ujung sana ganggu juga. Tadi lagi duduk asyik di situ jadi kurang nyaman," kata dia.

Sementara itu, Lurah Cipinang Melayu Syahrul Munir menyebut bau tersebut berasal dari limbah rumah tangga yang berada di sekitar Taman Piknik.

Sampah-sampah tersebut dibuang oleh warga ke dalam aliran Kali Buaran.

"Memang begini, kita ada Kali Buaran. Itu terpisah daripada lahan Taman Piknik. Memang Kali Buaran itu ada beberapa limbah rumah tangga, mereka membuang dari rumah ke kali," tutur Syahrul saat ditemui di Taman Piknik.

Ia mengatakan, pihaknya akan lebih berupaya agar mengimbau dan mencegah masyarakat membuang sampah ke dalam kali.

"Mungkin nanti kami lebih ketat akan terus menerus kami imbau jangan buang sampah sembarangan. Harus peduli, cara mengajak ke masyarakat kita dari pemerintah ya bilang ini sudah rapi. Saya berupaya setidaknya tidak ada limbah industri," tutupnya.

Baca juga: Lihat Unggahan Anies di Instagram, Warga Tertarik Kunjungi Taman Piknik

Taman Piknik di Jalan Manunggal II, Cipinang Melayu, Jakarta Timur menjadi salah satu taman yang baru dibuka untuk warga.

Taman ini terletak berdekatan dengan permukiman warga atau sekitar satu kilometer dari Jalan Raya Kalimalang.

Bagi para pengunjung yang ingin berkunjung ke taman ini, bisa datang pada pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com