JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merasa dikasihi selama ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Sebab, banyak orang yang mengirim makanan, pakaian, hingga buku untuknya selama ditahan di sana.
Ahok menceritakan hal itu dalam surat yang dia tulis dengan tangan di Rutan Mako Brimob, Kamis (17/1/2019).
"Tidak pernah dalam pengalaman hidup saya, bisa menerima begitu banyak pemberian dari makanan, buah2an, pakaian, buku-buku, dan lain-lain dari saudara-saudara. Saya merasa begitu dikasihi," tulis Ahok.
Baca juga: Setelah Bebas, Ahok Berharap Dipanggil BTP
Ahok menyampaikan, rasa kasih yang diterimanya itu lebih baik dibandingkan dengan emas maupun harta kekayaan. Dia pun berterima kasih atas semua dukungan dan doa yang diberikan kepadanya selama ini.
"Kasih yang saudara2 berikan kepada saya lebih baik daripada emas dan perak maupun dibandingkan kekayaan yang besar," kata Ahok.
Dalam surat yang ditulisnya, Ahok juga meminta seluruh pendukungnya tidak menyambut dia saat bebas dari penjara pada Kamis pekan depan.
Dia tidak ingin penyambutan dari para pendukungnya di Rutan Mako Brimob atau di Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur, mengganggu aktivitas warga yang bekerja pada hari itu.
Baca juga: Ahok: Saya Bersyukur Diizinkan Tidak Terpilih di Pilkada DKI 2017
Salah satu staf Ahok, Ima Mahdiah, membenarkan surat itu ditulis langsung oleh Ahok.
"Iya (ditulis Ahok). Enggak ada (pesan lain), semua pesan udah ditulis di dua lembar itu," kata Ima melalui pesan singkat kepada Kompas.com.
Ahok ditahan di Rutan Mako Brimob sejak 9 Mei 2017 sebagai terpidana kasus penodaan agama. Dia divonis dua tahun penjara. Ahok akan bebas murni pada 24 Januari 2019 setelah mendapat total remisi 3 bulan 15 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.