Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD di Januari 2019 di DKI Naik Hampir Dua Kali Lipat dari Januari 2018

Kompas.com - 23/01/2019, 19:16 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di DKI Jakarta pada awal tahun ini atau Januari ini meningkat dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pada Januari 2018, ada 198 kasus DBD, sedangkan tahun ini hingga Rabu (23/1/2019) ini, tercatat sudah ada 370 kasus DBD.

"Kita mengalami situasi di mana kasus-kasus demam berdarah itu paling enggak awal tahun ini meningkat pesat di sekeliling Ibu Kota dan juga Ibu Kota," kata Anies di Jakarta Pusat, Rabu.

Peningkatan itu, menurut Anies, merupakan ancaman serius. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menekan kasus DBD.

"Kemenkes pun menemukan indikasi bahwa tahun ini mungkin akan ada peningkatan jumlah kasus demam berdarah," kata Anies.

Baca juga: Ada 3 Titik Kasus DBD Tertinggi di Jakbar, Jumantik Diterjunkan

Anies menambahkan, ia telah menginstruksikan seluruh jajaran Dinas Kesehatan untuk mengantisipasi potensi munculnya kasus DBD.

"Pengasapan dilakukan kemudian pengecekan semua tempat-tempat yang berpotensi tumbuhnya jentik-jentik," ucap Anies.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memprediksi tiga wilayah yang masuk dalam kategori waspada untuk bulan Januari. Ketiga wilayah itu yakni Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Sementara pada Februari dan Maret, seluruh wilayah Jakarta masuk ke dalam kategori waspada.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan fase waspada DBD tersebut dipengaruhi oleh peningkatan curah hujan dan perubahan iklim.

Masyarakat juga diimbau untuk melakukan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M (menguras, menutup, mendaur ulang) Plus seminggu sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com