Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Siapkan Skema Antisipasi Kemacetan Saat Ahok Keluar Mako Brimob

Kompas.com - 24/01/2019, 06:16 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kasatlantas Depok Kompol Sutomo mengatakan, pihaknya siap mengawal pembebasan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (23/1/2019).

Hal ini diungkapkannya ketika ditanyakan jumlah pengamanan khusus dari tim Kepolisian Lalu Lintas Polresta Depok yang mengurai kemacetan di kala Ahokers atau pendukung Ahok banyak yang datang di Mako Brimob.

Baca juga: Karangan Bunga untuk BTP Berdatangan di Mako Brimob Depok

“Mudah-mudahan lancar saja kalau diperlukan (pengamanan khusus untuk urai kemacetan) kami akan lakukan penebalan, tiap masing-masing titik di lampu merah kami tambah dua anggota,” ucap Sutomo saat dihubungi, Rabu (23/1/2019).

Sutomo mengatakan, hingga saat ini jumlah personel yang dikerahkan masih seperti pos pengamanan rutin yang berjumlah 9 personel untuk mengurai kemacetan.

“Seperti pos rutin saja (personel yang berjaga), ada 1 personel di lampu merah RTM (Rumah Tahanan Militer), 2 personel di SMA Amalia, 2 personel yang berjaga Pos Margonda, dan 2 personel yang berjaga di jembatan layang UI,” ucap Sutomo.

Pantauan Kompas.com pada Rabu menjelang tengah malam, kondisi terpantau masih normal.

Tidak ada penjagaan khusus di depan Mako Brimob. Hanya terlihat para tim pengamanan dari Mako Brimob yang berjaga di lokasi.

Sebelumnya, sudah ada para Ahokers yang mulai berdatangan satu per satu menyambut kebebasan Ahok.

Baca juga: Jelang Pembebasan BTP, Begini Kondisi Mako Brimob

Sementara lima papan karangan bunga tampak berjejer di trotoar samping Mako Brimob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com