Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien DBD di RSUD Kota Bekasi Melonjak dalam 3 Bulan Terakhir

Kompas.com - 24/01/2019, 21:12 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Sudirman, mengatakan bahwa kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di RSUD meningkat sejak November 2018 hingga Januari 2019.

Sudirman mengatakan, pada November 2018 ada 2 kasus DBD. Lalu, pada Desember 2018, kasusnya meningkat menjadi 12 kasus. Selanjutnya pada Januari 2019, melonjak jadi 88 kasus.

"Ada peningkatan yang cukup signifikan jumlah penderita DBD pada Januari 2019 sekarang ada 55 pasien dewasa dan 33 pasien anak-anak," kata Sudirman di RSUD Kota Bekasi, Kamis (24/1/2019).

Baca juga: 3 Kecamatan di Kota Bekasi Ini Rawan DBD

Sudirman menyampaikan, peningkatan jumlah pasien itu terjadi karena perubahan cuaca dari kemarau ke musim hujan.

"Sanitasi lingkungan tempat tinggal warga juga belum bersih sehingga menjadi pemicu berkembang biaknya jentik nyamuk," ujar Sudirman.

Meski mengalami peningkatan pasien DBD, Sudirman menjamin RSUD Kota Bekasi masih bisa menampung pasien.

Kendati demikian, 550 unit tempat tidur dirasa cukup untuk menampung pasien DBD.

"Jika nanti ada pelonjakan pasien, jumlah tempat tidur bisa ditingkatkan menjadi 700 dengan memanfaatkan ruang yang kita miliki, DBD itu yang penting asupan cairannya, tentu kita perkuat stok cairan yang ada, sampai sejauh ini kita pastikan stok tersebut masih cukup," tutur Sudirman.

Sudirman pun mengimbau kepada masyarakat Kota Bekasi agar meningkatkan kebersihan rumah untuk mencegah sarang nyamuk.

"Musim hujan, sering menyebabkan genangan air, ketika hujan turun kemudian berhenti, lalu ada genangan air, nah itu yang bisa menyebabkan sarang atau tumbuhnya jentik nyamuk," ujar dia.

Baca juga: Chikungunya dan DBD Mewabah di Sumedang

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bekasi, ada 629 kasus DBD di Kota Bekasi sepanjang dengan dua orang meninggal dunia.

Angka kasus itu menurun jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang terdapat 699 kasus dengan dua orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com