Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips agar "Fogging" Bisa Maksimal

Kompas.com - 25/01/2019, 08:34 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Fogging atau pengasapan menjadi salah satu cara untuk membasmi sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pengasapan ini adalah hasil dari campuran insektisida dengan bensin serta solar yang disemprotkan di lokasi yang terdeteksi banyak sarang nyamuk.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Dezi Syukrawati mengatakan, fogging sebetulnya bukan cara yang efektif untuk memberantas sarang nyamuk DBD.

Baca juga: Catatan Kasus DBD di Bekasi, Tren Turun tapi Jumlah Pasien Bertambah

Hal itu dikarenakan fogging hanya mematikan nyamuk besar alias yang bisa terbang.

Sedangkan larva atau telur nyamuk yang berada di bawah genangan air itu tidak mati walaupun di-fogging.

"Dengan fogging itu nyamuknya mati, larva atau telurnya tidak karena ada di bawah air genangan dia. Kami tak menyarankan untuk harus fogging kepada masyarakat," kata Dezi di kantor Dinkes Kota Bekasi, Kamis (24/1/2019).

Kendati demikian, Dezi menjelaskan tips agar fogging bisa efektif dan maksimal ketika dilakukan di lokasi yang banyak sarang nyamuknya.

Sebelum fogging

Dezi mengatakan, para pemilik rumah banyak yang belum tahu bahwa sebelum di-fogging seharusnya rumah dibersihkan dan dirapikan terlebih dahulu.

Pemilik rumah harus memperhatikan genangan air yang ada di dalam rumahnya.

Seperti air di belakang kulkas, air di tempat sikat gigi, air genangan di dispenser, dan lainnya.

Baca juga: Pemkot Sebut Bekasi Masih Aman dari DBD

"Sebelum di-fogging, itu bersihkan dulu rumahnya masing-masing. Warga suka enggak sadar dengan genangan-genangan di rumah yang ternyata jadi genangan nyamuk yang berpotensi terdapat larva nyamuk," ujar Dezi.

Jika rumah sudah bersih dan tak ada genangan air yang kiranya bisa jadi tempat larva nyamuk, maka fogging bisa maksimal berantas sarang nyamuk DBD.

Sebab, fogging hanya bisa matikan nyamuk besar, sedangkan larva tidak bisa dimatikan hanya dengan fogging.

Dosis

Fogging harus memperhatikan dosis yang tercatat dalam standar operasional.

Bila insektisida atau obat pembunuh nyamuk terlalu sedikit, maka penyemprotan tidak memberikan hasil maksimal dan hanya meninggalkan bau minyak tanah yang mengganggu kenyamanan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com