Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Pasang Kayu dan Bambu Topang Fondasi Rumah Ambles di Cipayung

Kompas.com - 25/01/2019, 19:32 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas gabungan yang terdiri PPSU, Suku Dinas Sumber Daya Air, dan Suku Dinas Kebersihan melakukan penanganan sementara terhadap rumah yang nyaris ambruk di RT 009 RW 003, Jalan Bambu Apus Raya, Cipayung, Jakarta Timur.

Ketua RT 009 Hendrik mengatakan, pihaknya menurunkan sebanyak 30 petugas untuk melakukan penanganan sementara.

"Tadi mulai bekerja pukul 11.00, ada 30 petugas. Kami sifatnya hanya penanganan sementara saja biar enggak bertambah parah, karena dikhawatirkan ambruk rumahnya," kata Hendrik kepada wartawan, di Jakarta Timur, Jumat (25/1/2019).

Baca juga: Fondasi Sebuah Rumah di Cipayung Ambles, Diduga akibat Hujan

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sisi pinggir rumah terlihat dipasangi kayu dan bambu untuk menopang fondasi yang kini tak ada tanahnya.

Sementara itu, pada bagian dalamnya, petugas terlihat memasukkan material batu-batuan sebagai penahan fondasi rumah.

"Ya, untuk sementara kami hanya bisa bantu segini saja. Bagian yang enggak ada tanahnya, kami masukkan batu-batu untuk penahanan fondasi sementara waktu," ujarnya.

Tanah penopang bangunan tersebut keropos karena diguyur hujan deras sejak Kamis (24/1/2019) sore.

Bagian rumah yang tanahnya keropos merupakan kamar mandi sehingga menambah tingkat kelembaban tanah.

"Hujan sih ya dari kemarin, sudah begitu di atas tanah yang keropos itu ada kamar mandi. Tanahnya semakin basah dan berongga. Jadi air mendorong fondasi batu-batu di pinggir jalan," ujar Hendrik.

Ia menyarankan pemilik rumah segera membangun kembali fondasi penopang rumahnya yang kini berlubang.

"Kalau ngebangun kan kewajiban pribadi ya. Jadi saya serahkan sama yang punya rumah. Kami hanya membantu sebisanya saja biar enggak ambruk dan membahayakan orang lain," ucapnya. 

Sebelumnya, sebuah rumah di RT 009 RW 003, Jalan Bambu Apus Raya, Cipayung, Jakarta Timur, nyaris ambruk.

Hal itu diduga lantaran tanah yang menopang bangunan rumah tersebut keropos karena hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

Pemilik rumah Suratman (48) mengatakan, fondasi penopang tanah rumahnya yang terbuat dari material batu kali dan semen ambruk pada Jumat sekira pukul 10.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com