Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Haul Muslimat NU Padati GBK

Kompas.com - 27/01/2019, 07:30 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan orang ibu-ibu anggota Muslimat Nahdlatul Ulama mulai memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-73 Muslimat NU pada Minggu (27/1/2019) pagi.

Sebagian besar peserta mengenakan pakaian bernuansa hijau dan putih. Mereka datang dari sejumlah daerah di Indonesia seperti Lampung, Pekalongan, Jember, dan Tasikmalaya.

Peserta Harlah Muslimat dari Pringsewu, Lampung, bernama Aisyah mengaku datang bersama ratusan ibu-ibu lainnya dengan menggunakan 13 bus. Mereka berangkat dari Lampung pada Sabtu (26/1/2019) pagi.

"Kami sengaja berangkat Sabtu pagi biar bisa ikut shalat Tahajud berjamaah. Beruntungnya nyampe Jakarta menjelang Isya ya dan bisa ikut shalat berjamaah. Kalau jumlah rombongan saya enggak tau pastinya berapa, pokoknya ada 13 bus. Satu bus bisa diisi 60 orang," kata Aisyah kepada Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Bus Peserta Harlah Muslimat NU Terparkir di Sepanjang Jalan Menuju GBK

 

Meskipun kawasan GBK diguyur hujan dengan intensitas sedang mulai Sabtu malam, Aisyah mengaku tetap khusyuk mengikuti serangkaian acara Haul Muslimat NU tersebut.

"Alhamdulillah masih khusyuk, bisa shalat dan mengaji tadi walaupun hujan terus. Kalau acaranya selesai, rombongan langsung pulang. Enggak ada rencana jalan-jalan," ujar Aisyah.

Peserta Harlah Muslimat NU lainnya bernama Uswatun Hasanah mengaku datang dari Surabaya untuk mengikuti acara tersebut. Ia datang bersama 120 peserta lainnya menggunakan dua bus dan berangkat dari Surabaya pada Sabtu dini hari. 

"Saya sengaja ikut biar bisa silaturahim dengan muslimat lainnya. Syukur kalau bisa ketemu Presiden Joko Widodo, katanya Beliau kan datang ke sini juga," ujar Hasanah.

Baca juga: Ini Lokasi Kantong Parkir Saat Harlah Muslimat NU di GBK

 

"Semoga aja hujannya bisa mendatangkan rahmat buat kita. Enggak masalah hujan, yang terpenting ibadah tetap khusyuk dan gak ada hambatan apa pun," lanjut dia.

Seperti diketahui, Harlah Muslimat NU digelar di Stadion Utama GBK sejak Minggu pukul 00.00 WIB. Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir untuk memberikan sambutan pada acara tersebut.

Pihak kepolisian juga menyiagakan 5.000 personel gabungan TNI/Polri dan Pemprov DKI Jakarta guna mengamankan kegiatan tersebut.

Jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya juga bersiaga untuk mengatur arus lalu lintas. Pengaliran lalu lintas akan dilakukan situasional melihat kepadatan kendaraan yang melintas di sekitar kawasan GBK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com