Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Sebut Banyak Warga Minta Pembangunan RPTRA di Wilayahnya

Kompas.com - 29/01/2019, 11:07 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Ramli HI Muhammad meminta Pemerintah Provinsi DKI terus membangun ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). 

Ia menyampaikan aspirasi warga yang belum memiliki RPTRA.

"Karena teman-teman (anggota dewan) saat reses, (wilayah) yang tidak ada RPTRA, (warga) pasti minta (pembangunan RPTRA)," kata Ramli saat rapat bersama Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).

Baca juga: Kebutuhan Akan RPTRA dan Rencana yang Hendak Dibangun Pemprov DKI

Ramli menekankan dari 267 kelurahan, masih ada 93 kelurahan yang belum memiliki RPTRA.

Padahal keberadaan RPTRA sangat penting di tengah masyarakat.

"Rakyat kita ada di sana, itu tempat berkumpul. Karena itu gagasan awal supaya masyarakat bisa kumpul di sana," ujar dia.

Baca juga: 93 Kelurahan di Jakarta Masih Belum Punya RPTRA

Ramli meminta Pemprov DKI kembali mencari tanah kosong yang bisa dijadikan RPTRA.

Kepala Dinas PPAPP Tuty Kusumawati mengakui RPTRA menjadi kebutuhan yang masih sering diminta warga.

Saat ini, pihaknya tidak membangun RPTRA sebab menjadi kewenangan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.

Baca juga: DKI Bangun RPTRA Pakai APBD, Anggarannya Rp 40 Miliar

"Tidak bisa dipungkiri manfaat RPTRA di masyarakat. Jadi sambil menunggu konsep integrasi apabila ada lahan yang siap dibangun bisa diproses oleh SKPD, untuk pembebasan lahan dilakukan Dinas Perumahan atau Sudin," kata Tuty.

Asisten Kesejahteraan Rakyat DKI Catur Laswanto mengatakan, kewenangan soal pengadaan, pemeliharaan, dan pengelolaan RPTRA tengah dikaji Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi.

"Fungsi pengelolaan prasarana dan sarana akan dilaksanakan Dinas Pertamanan, tetapi pengoperasian program RPTRA akan ditangani Dinas PPAPP, mudah-mudahan sebentar lagi tuntas bisa kami laporkan," kata Catur.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Bangun 16 RPTRA pada 2019

Sejauh ini, sudah ada 290 RPTRA yang diresmikan.

Untuk tahun 2018, RPTRA dibangun di 47 lokasi. Sementara di 2019, hanya ada 16 RPTRA yang dibangun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com