Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjadi Pemilih Pemula, Milenial Harus Diedukasi untuk Menangkal Hoaks

Kompas.com - 04/02/2019, 15:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Kelompok masyarakat generasi milenial dinilai mesti memperoleh edukasi bahayanya berita bohong atau hoaks terutama terkait dengan Pemilu 2019.

Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri Brigjen Pol Krishna Murti menyatakan, kelompok milenial mesti diedukasi karena umumnya berstatus sebagai pemilih pemula pada Pemilu 2019.

"Milenial ini adalah sebagian besar dari mereka adalah generasi yang pertama memilih. Mereka seharusnya, dalam konteks tahun politik, diberi edukasi tentang orang-orang yang mereka pilih," kata Krishna usai mengisi seminar 'Milenial Anti Hoax' di Kampus UI Depok, Senin (4/2/2019).

Baca juga: Jalan Terjal Politisi Milenial

Krishna menuturkan, saat ini masyarakat khususnya kelompok milenial justru terpapar disinformasi mengenai kontestan Pemilu 2019 yang disebarkan untuk kepentingan tertentu.

Menurut Krishna, hal itu merupakan hal buruk yang mestinya dijauhkan dari masyrakat khususnya kelompok milenial.

"Kalau tidak dihentikan, ini menjadi hal biasa. Hal buruk tidak boleh dibiasakan, karena apa? Karena kalau hal buruk dibiasakan, hal baik jadi aneh," ujar Krishna.

Baca juga: Tangkal Hoaks, Polri Sebut Sudah Kunjungi 75 Universitas

Adapun cara yang bisa dilakukan dalam mengatasi hoaks antara lain berhati-hati saat membaca judul yang provokatif, mencermati alamat situs, serta memeriksa fakta ke sumber terpercaya.

"Siapa pun bisa melawan hoaks, kita bisa melawan itu dengan bahasa-bahasa yang manis. Jadi, di sosial media yang kita gunakan kita bisa menyebarkan (berita yang benar)," kata Krishna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com