Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Satpam Slamet Viral, SMAN 4 Tangerang Selatan Didatangi JKT 48

Kompas.com - 04/02/2019, 16:14 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - SMAN 4 Tangerang Selatan mendadak didatangi grup penyanyi JKT 48, Senin (4/2/2019).

Hal ini berkat satpam sekolah itu, Slamet Gunaedi viral di media sosial karena menata parkiran motor sesuai dengan merk dan warna.

Slamet mendapat apresiasi dari Astra Honda Motor melalui PT Wahana Makmur Sejati. Slamet mendapat helm, jaket, dan sarung tangan. Kemudian perusahaan itu menghadirkan JKT 48 untuk tampil di depan para siswa dan guru.

"Kami memberikan apresiasi untuk kerja Pak Slamet yang melakukan pengaturan sepeda motor khususnya Honda Beat. Tak lupa apresiasi juga diberikan kepada seluruh warga SMAN 4 Tangsel yang banyak menggunakan Honda Beat," ujar Head Of Marketing PT Wahana Makmur Sejati, Ario.

Baca juga: Satpam yang Hobi Rapikan Motor Dihadiahi Helm dari Honda

Kepala Sekolah SMAN 4 Tangerang Selatan, Suhermin mewakili seluruh warga sekolah mengucapkan terima kasih kepada Slamet Gunaedi karena mencerminkan salah satu dari nilai yang diunggulkan di sekolah, yakni kerapihan.

"Kami berterima kasih dan mengucapkan selamat atas apresiasi ini kepada Pak Slamet. Dengan menata parkiran, beliau sudah memasang tonggak nilai kerapihan di SMAN 4 Tangsel. Semoga dari rapi para siswa juga menjadi makin tertib," katanya.

Adapun tim akustik dari JKT 48 yang hadir yaitu Nadila, Rona, Siska, dan Aureo. Salah satu member JKT 48, Siska mengaku mengetahui kisah Slamet karena viral di media sosial.

"Aku ngertilah sama Pak Slamet, viral banget di sosmed. Keren banget, andai dulu satpam di sekolahku seperti dia," ucap Siska JKT 48.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com