Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Agus Ikut SBY Keliling Pulau Jawa Hanya untuk Cukur Rambut

Kompas.com - 04/02/2019, 17:11 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Agus Wahidin, tukang cukur asal Garut mengaku sudah keliling Pulau Jawa selama menjadi pemangkas rambut pribadi Presiden ke 6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Agus mengatakan, dirinya kerap dipanggil secara mendadak oleh Sekretariat kepresidenan (Setpres) Presiden SBY kala masih menjabat, untuk cukur rambut.

"Saya pokoknya kalau sudah mau satu bulan siap-siap enggak pergi ke mana-mana. Karena pasti enggak lama akan dipanggil untuk cukur rambut Pak SBY. Pernah mendadak saya terbang ke Surabaya waktu itu," kata Agus saat ditemui di Pangkas Rambut Tiara, Kota Bekasi, Jumat (1/2/2019).

Baca juga: Cerita Agus Tak Bisa Tidur Usai Cukur Rambut SBY...

Agus mengatakan, dirinya sudah mengelilingi kota besar di Pulau Jawa seperti, Jogjakarta, Surabaya, Semarang, Cirebon, dan lainnya.

Dia bercerita, saat di Surabaya, dirinya harus terbang siang hari untuk mencukur rambut SBY di acara pernikahan anaknya Gubernur Jawa Timur kala itu.

"Ke Surabaya, ke pernikahan anaknya Pakde Karwo (Gubernur Jawa Timur) padahal ada tukang cukurnya dikasih, tapi pak SBY maunya sama saya," ujar Agus.

Agus mengaku sudah mengetahui betul model rambut SBY sehingga dirinya dipercaya untuk menjadi tukang cukur pribadi sejak 2004.

"Ya pak SBY maunya sama saya aja gitu, bu Ani bilang gitu juga, mungkin karena saya sudah tahu model rambut pak SBY mau digimanakan gitu," tutur Agus.

SBY pernah sesekali meminta rambutnya dipendekkan oleh Agus. Namun Agus menolak permintaan SBY, karena dia sudah tahu model potongan terbaik untuk SBY.

Hingga saat ini pun Agus masih mencukur rambut SBY, terkadang juga memangkas rambut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com