Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokumen Sengaja Dirusak Sebelum Penggeledahan Satgas Antimafia Bola

Kompas.com - 06/02/2019, 06:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Satuan Tugas Antimafia Bola menggeledah kantor PT Liga Indonesia dan PT Gelora Tri Semesta di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (1/2/2019) lalu.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Syahar Diantono mengatakan, penyidik mendapat temuan menarik, yaitu potongan kertas berukuran kecil yang berserakan di lantai.

Syahar menyebutkan, setelah diusut dokumen tersebut sengaja dirusak salah seorang karyawan sesaat sebelum penyidik menggeledah kantor PT Liga Indonesia.

"Saat sebelum tim ini masuk, mereka ada di dalam dan sesegera mungkin ia melaksanakan (merusak dokumen) itu, dan sudah dimasukkan dalam berita acara," kata Syahar di Kampus UI Depok, Senin kemarin.

Baca juga: Dokumen Rusak Temuan Satgas Antimafia Bola tentang Keuangan Persija

Berdasarkan keterangan saksi, dokumen yang dirusak merupakan dokumen yang berhubungan dengan keuangan klub Persija Jakarta.

"Terkait dengan dokumen keuangan dari Persija, itu hasil keterangan dari para saksi. Tentang apa itu, kami dalami lagi," kata Syahar.

Syahar melanjutkan, pihaknya juga masih mendalami motif perusakan dokumen tersebut. Polisi belum bisa memastikan apakah perusakan dokumen itu merupakan inisiatif karyawan atau instruksi dari atasan karyawan tersebut.

"Nanti selanjutnya kami masih dalami dulu. Yang jelas, perbuatan itu memang benar ada, ada kesengajaan untuk menghilangkan dokumen," kata Syahar.

Menurut Syahar, tidak menutup kemungkinan manajemen Persija Jakarta akan dipanggil oleh Satgas Antimafia Bola.

Saat ini, Satgas Antimafia Bola belum menjadwalkan pemanggilan terhadap saksi dan tersangka kasus pengaturan skor. Para penyidik masih mendalami temuan-temuan dari penggeledahan yang telah dilakukan di empat tempat, yaitu kantor PSSI di Kemang dan FX Sudirman, kantor PT LI, serta kantor PT GTS.

Baca juga: Satgas Antimafia Bola Bakal Panggil Manajemen Persija

"Satgas sedang mendalami dokumen-dokumen dulu, setelah mendalami dokumen akan dibuat rencana penyelidikan, penyidikan terkait temuan-temuan itu," ujar Syahar.

Ia mengemukakan, penggeledahan pekan lalu bertujuan untuk mencari alat bukti atau petunjuk baru dalam mengungkap kasus pengaturan skor.

"Pasti keempat TKP itu menemukan (ada) petunjuk baru, entah itu dokumen maupun komputer, CPU, pasti ada," ujar Syahar.

Satgas Antimafia Bola menggeledah Kantor PSSI di FX Sudirman dan Kemang pada Rabu lalu. Enam kotak berisi 153 lembar dokumen PSSI diamankan polisi dari dua tempat itu.

Polisi juga mengamankan dua unit CPU dan satu rekening koran atas nama PT Gelora Tri Semesta pada penggeledahan di kantor PT GTS dan PT Liga Indonesia pada Jumat lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com