Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Oriental di Masjid dan Mushala, Pengenalan Islam hingga Destinasi Wisata

Kompas.com - 07/02/2019, 10:25 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan masjid dan musala tidak melulu bergaya Timur Tengah. Di Jakarta Utara ada bangunan masjid dan musalah bergaya oriental dengan warna merah yang dominan, mirip kelenteng atau wihara.

Saat ini di wilayah itu setidaknya sudah ada dua masjid dan musala yang mengangkat gaya arsitektur oriental. 

Jusuf Hamka, seorang muslim keturunan Tionghoa, berinisiatif membangun tempat ibadah bergaya oriental tersebut.

"Orang bilang kenapa gayanya kayak gitu? Saya bilang yang gaya Timur Tengah sudah banyak, tetapi saya sambil menyebarkan syiar Islam ke teman-teman Tionghoa," kata Jusuf.

Baca juga: Mushala Bergaya Oriental di Kolong Tol Wiyoto Wiyono Akan Dijadikan Destinasi Wisata

Dua bangun yang dibangun Jusuf berada di kolong Tol Ir Wiyoto Wiyono. Bangunan pertama bernama Masjid Babah Alun di kawasan Papanggo, bangunan kedua dinamakan Musala Babah Alun AGP di kawasan Pademangan.

Gaya oriental sangat terasa dengan dominasi warna merah yang dipadu dengan warna hijau serta bentuk atap yang lancip menyerupai kuil.

Jusuf menuturkan, arsitektur bergaya oriental juga sengaja diterapkan untuk menarik perhatian masyarakat. Ia berharap, tempat-tempat ibadah itu dapat menjadi destinasi wisata religi.

"Saya sering lihat setiap mau Imlek, saudara-saudara kita datang selfie-selfie di kelenteng, jadi tujuan wisata religi. Jadi kenapa tidak kita siapkan juga untuk wisata religi yang benar-benar islami," kata Jusuf.

Ia melanjutkan, masyarakat di sekitar masjid dan musala akan terbantu perekonomiannya bila kawasan itu menjadi tempat wisata.

Sebab, warga dapat membuka berbagai jenis usaha mulai dari makanan, minuman, hingga cendera mata.

"Jadi multiplier effect-nya supaya bermanfaat bukan hanya sebagai tempat ibadah buat warga di sana tetapi bermanfaat secara ekonomis, itu yang kami tuju," ujar Jusuf.

Ia menyebutkan, masjid bergaya oriental juga akan dibangun di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, tepatnya di dekat Pintu Tol Utama Depok-Antasari yang ditargetkan rampung sebelum Lebaran. Ia membeberkan alasannya tetap mempertahankan gaya arsitektur khas Tionghoa dalam setiap masjid dan musala yang dibangunnya.

"Karena saya punya misi mengajak teman-teman Tionghoa untuk mengenal lebih dekat dengan Islam karena di hadis nabi ada 'Tuntutlah ilmu itu sampai ke negeri Cina'," kata Jusuf.

Masjid Babah Alun telah dibuka sejak 2018. Sementara  Musala Babah Alun AGP baru dibuka pada Selasa (5/2/2019) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com