Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kesulitan Identifikasi Mayat Perempuan di Sungai Cisadane

Kompas.com - 12/02/2019, 13:45 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak kepolisian sektor Tangerang masih kesulitan mencari identitas mayat seorang perempuan yang ditemukan mengambang di Sungai Cisadane, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Senin (11/2/2019) pagi.

Kanitreskrim Polsek Tangerang, Iptu Prapto Lasono menjelaskan, kondisi tubuh korban sudah rusak sehingga sulit diidentifikasi.

"Kondisi tubuh korban rusak semua. Kulitnya juga sangat rapuh karena saya perkirakan sudah hanyut tiga sampai empat hari," terang Prapto ditemui Kompas.com, Selasa ( 12/2/2019).

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Jembatan Sungai Cisadane

Menurut Prapto, proses identifikasi rencananya akan dilakukan dengan mengambil sidik jari jenazah.

"Sekarang kami sedang berusaha optimal cari sidik jarinya. Semoga ketemu dan semoga jenazah sudah terdaftar di e-KTP, jadi bisa ketahuan identitasnya," trrang Prapto.

Jenazah kini berada di RSUD Kabupaten Tangerang. Prapto mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarga untuk segera datang dan melapor ke Polsek Tangerang.

Baca juga: Mayat Perempuan dengan Uang Rp 1 Juta Ditemukan di Sungai Cisadane

"Belum ada laporan orang hilang sampai saat ini. Jadi kami sangat berharap jika ada yang merasa kehilangan keluarga, bisa langsung melapor dan menghubungi Polsek Tangerang," himbaunya.

Adapun ciri-ciri jenazah tersebut berusia kira-kira 30 tahun, bertubuh gemuk, tinggi badan kurang lebih 155 centimeter dan menggunakan celana jeans. Pada celana korban juga ditemukan uang Rp 1.054.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com