Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Korban Lion Air: Walau Enggak Ada Papanya, Cita-cita Harus Terwujud..

Kompas.com - 25/02/2019, 12:42 WIB
Tatang Guritno,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Susiyani, istri Liu Anto yang merupakan salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang baru saja menerima dana jaminan kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkot Jakarta Barat.

Dana sebesar Rp 1,035 miliar yang ia terima rencananya akan digunakan untuk biaya membesarkan anak hingga bangku kuliah.

"Fokusnya untuk anak-anak. Dana ini untuk membesarkan mereka hingga kuliah, sampai bisa meraih cita-cita. Walaupun enggak ada papanya, cita-cita harus terwujud," ujar Susiyani di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (25/2/2019).

Baca juga: Terkontaminasi, RS Polri Kesulitan Identifikasi Tulang Diduga Korban Lion Air JT 610

Susiyani mengaku, saat ini urusannya dengan pihak Lion Air sudah selesai. Ia merasa tidak perlu memperpanjang masalah.

"Urusan dengan Lion Air sudah selesai, mereka sudah keluarkan santunan. Saya enggak mau perpanjang masalah. Ini bukan soal nominal, tapi saya sudah kehilangan almarhum. Uang berapapun tidak akan menghidupkannya lagi," katanya.

Dia mengatakan, saat ini prioritasnya adalah pada anak-anak. Maka, ia ingin mengurus segala hal terkait almarhum suaminya supaya bisa segera fokus pada keluarga.

"Saya ingin segera selesaikan, supaya tidak ada beban lagi dan bisa fokus besarin anak-anak," ucap Susiyani.

Liu Anto merupakan Direktur Utama PT Dapoer Creative Indonesia yang berada di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Ia menjadi salah satu korban kecelakaan Lion Air JT 610 penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2019.

Baca juga: 26 Bagian Tubuh Korban Lion Air JT 610 Kembali Teridentifikasi

Insiden tersebut menewaskan 189 korban jiwa. Sebanyak 125 korban berhasil diidentifikasi.

Susiyani menyebutkan, Liu Anto termasuk dalam 64 korban yang tidak teridentifikasi.

"Sampai kini suami saya tidak terdentifikasi. Katanya kemarin Jumat ada (jenazah) yang ditemukan lagi, dua minggu lalu juga, tapi kalau (suami) saya enggak sih," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com