Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Perusakan Mushala oleh Orang Tak Dikenal di Jatinegara

Kompas.com - 26/02/2019, 18:06 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mushala Roudhatul Falah di jalan Pedati, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur dirusak seorang bernama Ari Agustian pada Senin (25/2/2019) pukul 04.15 WIB.

Salah satu pengurus mushala, Toha Setiawan (69) yang saat itu berada di lokasi menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat anaknya yang hendak membuka warung mendengar keramaian dari luar rumahnya.

“Jadi awalnya anak saya mau buka warung, kemudian mendengar suara ocehan laki-laki yang tengah lari-lari mutar di depan rumah, (anak saya) langsung ditutup gerai warungnya. Ya takut, kiranya orang jahat,” ucap Toha, Selasa (26/2/2019).

Baca juga: Mushala di Jatinegara Dirusak Orang Tak Dikenal

Setelah lari-lari di depan rumahnya, Ari kemudian memaksa masuk ke mushala yang dikunci tersebut dengan memecahkan pintu jendelanya.

“Jadi kan awalnya coba dibuka pintunya, eh kekunci, terus dipaksa lagi hingga engsel pintu rusak. Karena mungkin enggak kebuka juga akhirnya dia tonjoklah kaca ini hingga pecah, kemudian masuk ke dalam mushala,” ucapnya.

Toha mengatakan, setelah Ari masuk ke dalam mushala, ia pun langsung menyalakan speaker mikrofon dan langsung takbir sekitar seperempat jam.

“Setelah itu ramai dong orang yang datang lihat, karena mereka heran kali kok takbir padahal enggak ada apa-apa,” ucap Toha.

Setelah selesai takbir, Ari langsung keluar mushala dengan melompat dari pintu yang telah dipecahkan sebelumnya.

“Setelah keluar, dia guling-guling di jalan raya sambil ngoceh-ngoceh enggak jelas gitu,” ucapnya.

Ia mengatakan, tangannya sempat diikat warga lantaran takut ada yang dilukai oleh Ari.

“Setelah datang polisi, pelaku diikat tangannya. Terus dia sempat sadar dan bilang, ‘Kok tangannya diikat nanti aliran darahnya enggak jalan, kenapa enggak diobatin’,” ucap Toha.

Setelah itu, pelaku diserahkan ke Polsek Jatinegara. Usai perusakan mushala tersebut, tangan Ari mengalami luka-luka di sebelah kanan.

“Jadi tidak ada kami apa-apain. Lukanya itu karena dia merusak pintu mushala,” ucapnya.

Baca juga: Bawaslu Limpahkan Kasus Dugaan Caleg PAN Kampanye di Mushala ke Polisi

Sementara, Ketua RW 10 Kelurahan Bidara Cina Ikrar mengatakan, pelaku merupakan sopir angkot.

“Kalau kata sopir angkot 02 yang lewat sini sih dia itu sopir angkot 06 ya, kemudian pas ke lokasi sini dia pakai seragam mikrolet yang warna biru dan sarung,” ucapnya.

Menurutnya, pelaku sempat menantang petugas kepolisian yang saat itu hendak membawanya ke Polsek Jatinegara.

Hingga saat ini, Ari tengah dalam pemeriksaan kejiwaan di Dinas Sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com