Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Rombak Pejabat karena Target Tak Tercapai hingga Laporan Pungli

Kompas.com - 27/02/2019, 08:47 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik 1.125 pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Senin (25/2/2019). Pejabat yang dilantik terdiri dari 15 pejabat pimpinan tinggi pratama atau eselon II, 274 pejabat eselon III, dan 836 pejabat eselon IV.

Dalam pelantikan itu, ada pejabat yang dinaikkan jabatannya, ada pula yang diturunkan jabatannya.

Anies menjelaskan, ada beberapa alasan yang membuatnya melakukan perombakan besar-besaran.

Target kegiatan strategis daerah tak tercapai

Anies mencopot dan mendemosi sejumlah pejabat eselon II karena target kegiatan strategis daerah (KSD) di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dipimpin pejabat tersebut tidak tercapai.

"(Alasannya) capaian program. Jadi, di KSD kami itu lengkap apa saja yang harus dikerjakan di semester pertama 2018, semester kedua, itu ada ukurannya semua. Tercapai atau tidak, itu kami ukur," ujar Anies, Selasa kemarin.

Baca juga: Kegiatan Strategis Daerah Tak Tercapai, Alasan Anies Copot Pejabat

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta terlebih dahulu memeriksa pejabat yang tidak mencapai target KSD yang telah ditetapkan. Setelah dibuat berita acara pemeriksaan (BAP) dan dinyatakan memang tidak mencapai target, pejabat yang bersangkutan diputuskan untuk didemosi atau dicopot.

Serapan anggaran rendah 

Penyerapan anggaran juga menjadi salah satu pertimbangan Anies dalam merombak pejabat di lingkungan Pemprov DKI.

"Kemudian juga (alasannya) pelaksanaan program, serapan," kata Anies.

Kepala BKD DKI Jakarta Chaidir menyampaikan, setiap pejabat sudah menandatangani pakta integritas untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan. Penurunan jabatan menjadi konsekuensi yang harus diterima bila target itu tak tercapai.

Baca juga: Mengapa Anies Rombak Pejabat DKI Besar-besaran?

Salah satu pejabat yang didemosi ialah Isnawa Adji. Dia turun jabatan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Selatan.

Menurut Chaidir, target serapan anggaran yang tidak tercapai di Dinas Lingkungan Hidup menjadi salah satu alasan Isnawa didemosi.

"(Isnawa) kan tidak sampai penyerapan anggarannya, sesuai dengan pakta integritas," ucap Chaidir.

Laporan pungli

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com