Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Sosialisasikan Pengurangan Penggunaan Plastik ke Ritel

Kompas.com - 28/02/2019, 21:15 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok akan mengumumkan pengurangan kantong plastik ke ritel-ritel di kota tersebut mulai Jumat (1/3/2019).

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, pihaknya baru akan mendeklarasikan bersama ritel. 

"Belum kami lakukan (pemberlakuan perwal tentang pengurangan penggunaan plastik). Besok kami baru deklarasi dengan ritel-ritel untuk pengurangan penggunaan kantong plastik," ujar Idris di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (28/2/2019).

Baca juga: 40.000 Ritel Modern Sepakat Kurangi Penggunaan Kantong Plastik

Idris mengaku sempat berdiskusi dengan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengenai pembuatan perwal pengurangan penggunaan kantong plastik.

Menurut dia, Pemkot Banjarmasin tidak langsung memberlakukan kebijakan tersebut.

"Jadi perlu tujuh tahun mereka berjuang siapkan perangkat-perangkatnya untuk memaksimalkan mengurangi kantong plastik," katanya. 

Baca juga: Mulai 1 Maret, Kantong Plastik di Minimarket Tidak Gratis

Ia mengatakan, perlu pembuatan kantong pengganti sebelum menerapkan kebijakan pengurangan kantong plastik. 

Menurut dia, perlu 100 pelaku usaha yang terlibat untuk menutupi produksi tas pengganti kantong plastik. 

"Kami harus menyiapkan tas pengganti plastik. Namun, untuk menutupi itu, kami membutuhkan 100 pelaku untuk menutupi kebutuhan produksi tas pengganti yang bukan plastik yang murah dan bagus," ucap Idris. 

Baca juga: Menteri Susi Tantang Ridwan Kamil Buat Perda Kantong Plastik

Para pelaku usaha juga diminta melaporkan evaluasi pengurangan kantong plastik setiap tiga bulan.  

Pihaknya berharap pengurangan penggunaan kantong plastik dapat menjadi kebiasaan warga. 

"Jadi besok baru deklarasi pengurangan kantong plastik dengan harapan tahun 2020 bisa bersih dari plastik," ujarnya. 

Baca juga: Iriana Jokowi Ajak Ibu-ibu Tak Pakai Kantong Plastik Saat Berbelanja

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok, sebanyak 100 ton sampah plastik terkumpul setiap harinya.

Sampah tersebut didominasi plastik kemasan.

Oleh karena itu, Idris berencana membuat peraturan wali kota terkait pengurangan kantong plastik di Depok. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com