Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Dilarang, Penggunaan Kantong Plastik di Bekasi Hanya Dikurangi

Kompas.com - 15/02/2019, 16:16 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi mengatakan, tidak ada larangan penggunaan kantong plastik di perusahaan ritel maupun pasar tradisional di Kota Bekasi.

Pihaknya akan menerapkan aturan pengurangan penggunaan kantong plastik di ritel dan pasar tradisional.

Hal itu disepakati berdasarkan Forum Group Discussion (FGD) Dinas LH dengan sejumlah perwakilan perusahaan ritel dan pasar tradisional.

"Jadi Ini bukan larangan, ini pengurangan kantong plastik, bisa menyebabkan penyakit. Sehingga kita ada aksi moral dengan para pelaku usaha untuk sama-sama kita bangun lingkungan di Kota Bekasi biar lebih baik lagi," kata Jumhana saat dikonfirmasi, Jumat (15/2/2019).

Baca juga: Objek Kecil Mirip Kantong Plastik Terpantau di Atmosfer Bumi

Jumhana menambahkan, Pemkot Bekasi akan merevisi peraturan wali kota yang mengatur penggunaan kantong plastik.

Pemkot Bekasi sebelumnya sudah memiliki dua perwal terkait pelarangan penggunaan kantong plastik tersebut.

Dua perwal itu yakni Perwal Nomor 21 Tahun 2016 dan Perwal Nomor 61 Tahun 2018.

"(Aturan) di Bogor belum mulai di pasar tradisional, tetapi kami sudah mulai lho. Jadi kami menjamah ritel, pasar, dan perkantoran," ujar Jumhana.

Baca juga: Dua Bulan Lagi, DKI Punya Pergub Larangan Kantong Plastik

Nantinya, setiap ritel tidak boleh menyediakan kantong plastik. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau membawa kantong plastik sendiri.

"Jadi enggak mengharapkan kantong di ritel. Kalau pun terpaksa ritel siapkan kantong, itu kantong ramah lingkungan, biodegradable," tutur dia.

Pemkot Bekasi masih menyiapakan revisi perwal dan ditargetkan dapat diterapkan pada 1 Maret 2019. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com