Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Bicara Kasar ke Guru, KPAI Sebut Anak Mau Populer tapi Caranya Salah

Kompas.com - 01/03/2019, 14:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang menggambarkan seorang murid SMA Al Azhar Kelapa Gading melontarkan kata-kata kasar kepada guru di dalam ruang kelas beredar di media sosial Instagram.

Menanggapi hal tersebut, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti menilai, murid tersebut sengaja membuat video itu demi mendapatkan popularitas.

Baca juga: Iseng, Motif Murid SMA Ini Unggah Video Kata-kata Kasar kepada Gurunya

"Saya melihat sih gejala dari seluruh video yang kami tangani, yang viral, menunjukkan anak ini ingin populer nampaknya, tapi dengan cara-cara yang keliru," kata Retno di SMA Al Azhar Kelapa Gading, Jumat (1/3/2019).

Retno mengatakan, hal itu merupakan imbas dari era digital dan media sosial yang tidak diimbangi dengan pemahaman anak terkait risiko dari apa yang mereka unggah di dunia maya.

Oleh karena itu, Retno menyarankan para orangtua untuk selalu mengawasi tingkah laku anaknya, tak hanya di dunia nyata melainkan juga di dunia maya.

"Orangtua kontrol deh betul-betul anaknya, dampingi karena setiap hal ada risiko dan anak itu tidak tahu risiko memang, itulah kenapa mereka butuh bimbingan dan bantuan dari orang dewasa di sekitarnya," kata Retno.

Retno menambahkan, kasus seperti yang di Kelapa Gading bukan yang pertama kalinya. Ia mengatakan, kasus serupa juga pernah terjadi di Kendal, Gresik, dan Yogyakarta.

Baca juga: Murid yang Unggah Video Kata-kata Kasar kepada Guru Mengundurkan Diri

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang beredar di Instagram menggambarkan suasana ruang kelas dengan seorang murid meneriaki gurunya dengan kata-kata kasar. 

Kepala Sekolah Al Azhar Kelapa Gading Sumanto mengatakan, berdasarkan pengakuan murid itu, kata-kata kasar dalam video tersebut ditambahkan pada malam hari setelah gambar diambil pada siang hari di ruang kelas.

"Siswa tidak bersuara pada pengambilan video itu karena menurut pengakuan siswa bahwa video itu setelah malam harinya baru di-dubbing dengan suara tambahan," kata Sumanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com