JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang kasus penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet dilanjutkan pada Selasa (12/3/2019) pekan depan.
"Untuk sidang berikutnya ditetapkan pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2019 dengan agenda penyampaian tanggapan dari jaksa penuntut umum (JPU) atas eksepsi kuasa hukum terdakwa," kata Hakim Ketua, Joni, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu pagi ini.
JPU sempat meminta pengunduran waktu sidang ketiga itu. Namun hal itu ditolak hakim ketua.
Baca juga: Ratna Sarumpaet Akan Kembali Ajukan Permohonan Jadi Tahanan Kota
"Atas eksepsi yang disampaikan kuasa hukum, meminta pengunduran waktu jadi Rabu (13/3/2019) atau Kamis (14/3/2019)," kata JPU Pajaman.
"Sidang kita tetap gelar hari Selasa," jawab Hakim Ketua.
Agenda sidang hari ini adalah pembacaan eksepsi atau nota keberatan dari pihak terdakwa terhadap dakwaan JPU.
Dalam persidangan, majelis hakim juga menolak permohonan Ratna Sarumpaet untuk dijadikan tahanan kota. Hakim menilai, tidak ada alasan konkret yang dapat dijadikan pertimbangan untuk mengabulkan permohonan Ratna Sarumpaet.
Selain itu, hakim juga melihat Ratna selalu sehat saat menghadiri sidang.
Baca juga: Permohonan Ratna Sarumpaet Jadi Tahanan Kota Ditolak
Pekan lalu, Ratna Sarumpaet menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan dari JPU. Dalam dakwaan, JPU menyampaikan rangkaian kejadian sejak Ratna menjalani operasi mengencangkan kulit wajah di Rumah Sakit Khusus Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat hingga foto lebam di wajahnya tersebar ke sejumlah orang.
Ratna didakwa dengan Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana. Jaksa juga mendakwa Ratna dengan Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45 A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.