Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selepas Penangkapan Robertus Robet, Rumahnya Sepi Ditinggal Keluarganya

Kompas.com - 08/03/2019, 15:04 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kediaman dosen Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Robertus Robet di Perumahan Mutiara Depok, Depok, Jawa Barat pada Jumat (8/3/2019) tampak sepi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat siang, semua pintu dan jendela rumah Robert tampak tertutup rapat.

Di depan pintu rumahnya tampak terparkir dua sepeda motor. Lampu di halaman rumah Robert dalam kondisi mati, sementara lampu di dalam rumah dibiarkan menyala.

Baca juga: Kasus Robertus Robet, Polisi Akan Panggil Peserta Aksi Kamisan sebagai Saksi

Sekilas terdengar seperti ada aktivitas di dalam rumah tersebut.

Petugas keamanan Perumahan Mutiara Depok, Ganih mengatakan, rumah Robert mulai ditinggalkan penghuninya satu per satu sejak peristiwa penangkapan Robert, beberapa waktu lalu.

Keluarga Robert mulai meninggalkan rumah sejak Kamis (6/3/2019) malam.

"Tidak ada di rumah, belum ada tanda-tanda kepulangan Robert. Semalam keluarganya pergi, naik taksi," kata Ganih.

Ganih bercerita, Robert baru saja dilantik menjadi Ketua RT 02 RW 13 Kelurahan Sukmajaya, sekitar dua bulan lalu.

Ia mengatakan, sehari-harinya Robert dikenal sebagai Ketua RT yang santun dan ramah.

"Beliau orangnya aktif, rajin bersosialisasi dengan masyarakat, ramah kepada tetangganya dan santun," cerita Ganih.

Ganih mengatakan, biasanya Robert pulang ke rumah sekitar pukul 20.00 WIB dan keluar rumah pada siang dan sore hari.

Baca juga: Sandiaga Sebut Orasi Robertus Robet Bentuk Ekspresi untuk Perbaiki TNI

Namun, sejak penangkapan, Robert belum juga kembali ke rumahnya. 

Kalangan akademisi yang tergabung dalam Asosiasi Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Indonesia (APPSANTI) menyayangkan penangkapan yang dilakukan polisi terhadap dosen Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Robertus Robet.

Robertus ditangkap di kediamannya pada Kamis (7/3/2019) dini hari dengan dugaan melanggar UU ITE atas orasi yang disampaikan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com