Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penderita DBD Meningkat, Warga Diimbau Tidak Tolak Kedatangan Jumantik

Kompas.com - 11/03/2019, 21:49 WIB
Tatang Guritno,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) di Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat mengalami peningkatan.

Berdasarkan data dari website Pemkot Jakarta Barat, tercatat pada bulan Januari ditemukan 116 pasien DBD di Kalideres. Jumlahnya meningkat di bulan Februari menjadi 122 pasien.

Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini mengungkapkan, salah satu faktor terjadinya peningkatan pasien DBD adalah sulitnya kader juru pemantau jentik (jumantik) dan petugas kesehatan masuk ke kawasan perumahan elite dan bangunan kosong.

Baca juga: 585 Warga Sumba Timur Kena DBD, 15 Meninggal

"Sulitnya kader jumantik dan petugas kesehatan ke perumahan elite, pabrik, lahan kosong dan rumah tidak berpenghuni menyebabkan kurangnya pemantauan pada jentik-jentik nyamuk," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/3/2019).

Guna mengatasi hal tersebut, Kristy meminta masyarakat untuk kooperatif terhadap petugas jumantik.

"Saya minta warga bisa menerima petugas jumantik. Para petugas juga diharap pakai tanda pengenal dalam melakukan tugasnya. Kami juga berkoordinasi dengan RT setempat untuk kawasan-kawasan yang sulit dimasuki petugas supaya RT menemani," paparnya.

Selain itu, Kristy juga menyampaikan bahwa kenaikan jumlah penderita DBD di Kalideres karena warga kurang melaksanakan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus.

"Peran serta masyarakat kurang dalam melakukan PSN 3M Plus. Masih banyak yang mengandalkan fogging dalam pengendalian nyamuk," jelas Kristy.

Padahal, menurut Kristy, PSN 3M Plus merupakan tindakan preventif untuk mengurangi DBD.

Sebab, curah hujan dan kelembapan udara yang tinggi berpengaruh terhadap perkembangan nyamuk.

Baca juga: UGM: Indonesia Belum Bebas DBD

"Kelembapan udara tinggi membuat nyamuk cepat berkembang biak. Sedangkan curah hujan tinggi membuat wadah-wadah yang kering terisi air hujan, kondisi tersebut sangat disukai nyamuk," ujarnya.

Adapun penderita DBD di DKI Jakarta hingga awal Februari pekan lalu mencapai 878 jiwa. Dari jumlah tersebut, 233 kasus ditemukan di Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com