Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sudah Nantikan Pasar Ikan Modern Muara Baru sejak 2,5 Tahun Lalu

Kompas.com - 13/03/2019, 21:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku menunggu waktu selama 2,5 tahun untuk bisa meresmikan pasar ikan modern di Indonesia, yaitu Pasar Ikan Modern Muara Baru yang berada di Jakarta Utara.

Jokowi menuturkan, ia pertama kali meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk mendirikan pasar ikan modern pada Juli 2016 silam.

Baca juga: Presiden Resmikan Pasar Ikan Modern Muara Baru

"Dua setengah tahun yang lalu saya perintahkan kepada Bu Menteri, Bu Susi. Apakah tidak bisa sih kita ini bangun pasar ikan modern yang bersih sebersih pasar yang kita lihat sangat terkenal di Tokyo yaitu Tsukiji," kata Jokowi saat meresmikan Pasar Ikan Modern Muara Baru, Rabu (13/3/2019).

Jokowi mengatakan, saat itu Susi menjawab bahwa pasar ikan modern itu dapat dibangun. Ia pun memerintahkan Susi untuk segera membangun pasar tersebut di mana pun tempatnya.

Jokowi melanjutkan, ia sempat berpikir mengapa pasar itu tak kunjung berdiri. Namun, akhirnya keinginannya itu dapat tercapai pada Rabu sore ini.

"Ternyata alhamdulillah pada sore hari ini, malam hari ini, kita telah memiliki Pasar Ikan Modern (PIM) di Muara Baru Jakarta, saya senang," ujar Jokowi.

Ia pun berharap, bangunan yang modern dapat membentuk pola kerja dan kebiasaan baru di pasar tersebut yang lebih baik.

"Mari kita jaga bersama-sama kebersihan, kenyamanan, dan keamanan dari Pasar Ikan Modern di Muara Baru ini," kata Jokowi.

Baca juga: Pasar Ikan Modern Muara Baru Tak Jual Ikan dari Teluk Jakarta

Rabu petang tadi, Jokowi meresmikan Pasar Ikan Modern Muara Baru yang terletak di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

Pasar Ikan Modern Muara Baru mempunyai 896 lapak ikan basah di lantai dasar serta 155 lapak ikan kering dan delapan kios foodcourt di lantai dua.

Pasar ini sudah beroperasi sejak 16 Februari 2019 dan menampung ratusan pedagang dari pasar lama yang terletak di sebelah Pasar Ikan Modern Muara Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com