Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Polisi, Tegar Patroli ke Perumahan dan Kencani 20 Wanita

Kompas.com - 14/03/2019, 06:30 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online bernama Tegar (21) diamankan polisi lantaran mengaku sebagai ketua Tim Jaguar, tim khusus anti kejahatan jalan milik Polres Depok. Dia ditangkap di Perumahan Ever Green, Cimanggis, Depok, Selasa (12/3/2019) lalu setelah warga mencurigainya.

Video penangkapannya viral di media sosial setelah diunggah Kepala Tim Jaguar Polresta Depok, Iptu Winam Agus, lewat akunya Instagramnya @winamagus.

Winam Agus mengatakan, penangkapan Tegar berawal dari laporan warga.

"Jadi ada warga yang melaporkan ke kami kalau ada seorang pemuda yang mengaku sebagai kepala Tim Jaguar dengan pangkat Ipda tengah mengontrol Perumahan Ever Green," kata Winam, Rabu.

Baca juga: Ojek Online Nyamar Jadi Tim Jaguar Depok untuk Minta Uang hingga Rp 1,5 Juta ke Teman Wanitanya

Winam mengatakan, Tegar ingin mengontrol keamanan perumahan tersebut dengan tujuan mendapat uang.

"Dia ini ingin keuntungan, jadi ia berharap dengan mengontrol perumahan tersebut ia mendapatkan uang saku," ucap Winam.

Kencani 20 Wanita

Winam mengemukakan, tersangka telah melakukan aksi penipuan sejak 2016. Tegar mengaku sudah mengencani 20 perempuan dengan bermodal pengakuan sebagai Ketua Tim Jaguar.

"Dia mengaku sebagai Kepala Tim Jaguar karena kan laku namanya, 'Jaguar' kan pasti keren," ucap Winam.

Untuk meyakinkan para korban, Tegar memakai atribut Tim Jaguar seperti celana taktikal, rompi, pisau lipat, identitas anggota kepolisian milik ayahnya, dan pistol korek.

Saat memacari para korbannya, dia biasanya memoroti mereka. 

"Misalnya dia kenalan sama wanita A, wanita B, terus minta uanglah pelaku ini sama perempuan yang jadi korbannya," kata Winam. 

Dari satu perempuan dia keruk Rp 100.000 hingga Rp 1,5 juta uang korbanya itu.

Menurut Winam, para perempuan yang menjadi korban tidak ada yang membuat laporan ke kantor polisi.

"Rata-rata para wanita ini tidak laporan ke polisi selama ini karena korban mungkin malu," ujar dia. 

Saat ini Tegar ditahan di Polresta Depok.

"Kami masih masukkan pelaku ke paminal (pengamanan internal) sambil menunggu pelapor," kata Winam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com