Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lupa, Pagi Ini Warga Bekasi Gratis Naik KRL lewat "Senin Diongkosin Jasa Marga"

Kompas.com - 18/03/2019, 06:59 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) mulai hari Senin (18/3/2019) ini memberlakukan program "Senin Diongkosin Jasa Marga".

Ini merupakan program gratis menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) tiap hari Senin untuk warga Bekasi hingga akhir April 2019.

Syarat untuk bisa mengikuti program ini yakni berlaku bagi pengguna KRL yang menggunakan Kartu Multi Trip (KMT).

Pengguna KRL juga harus top up saldo KMT minimal Rp 20.000 di loket stasiun untuk nantinya mendapatkan bonus saldo Rp 10.000 dari Jasa Marga.

Baca juga: Jasa Marga Optimistis Tol Layang Jakarta-Cikampek Sesuai Target

"Untuk yang di stasiun, kami berikan cashback. Bagi pengguna KMT yang top up di loket minimal Rp 20.000 kami berikan cashback Rp 10.000. Jadi, penumpang menerima Rp 30.000," kata VP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso dalam keterangannya, Minggu (17/3/2019).

Program ini diberlakukan di jam-jam padat atau rush hour, yakni pada pukul 05.00-09.00 WIB dan sore hari pukul 16.00-20.00 WIB.

Rute yang masuk dalam program ini adalah pengguna KRL pulang pergi dari Stasiun Bekasi, Kranji, dan Cikarang yang hendak menuju Jakarta.

"Setiap hari Senin, program ini hanya berlaku untuk satu nomor KMT di salah satu dari ketiga stasiun di mana program Senin Diongkosin berlaku," ujar Heru.

Adapun program ini diadakan terkait padatnya moda transportasi yang ada di jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Atas kepadatan yang terjadi, PT Jasa Marga mendorong pengguna jalan tol untuk menggunakan angkutan umum.

Karena itu, perusahaan memberikan kemudahan bagi warga Bekasi dengan program "Senin Diongkosin Jasa Marga".

Baca juga: Konstruksi Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Dimulai Februari

"Kami harap kerja sama dengan PT KCI untuk memberlakukan Program Senin Diongkosin di KRL juga membawa dampak dan manfaat yang lebih luas lagi kepada masyarakat Bekasi, khususnya yang terkena dampak kepadatan lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek," jelas Heru.

Sebelumnya, Jasa Marga sejak Senin (11/3/2019) lalu juga sudah memberlakukan program "Senin Diongkosin Jasa Marga" untuk pengguna transjakarta dari Halte Summarecon Bekasi menuju Tanjung Priok dan Tosari.

Itu juga merupakan program gratis menggunakan bus transjakarta tiap hari Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com