Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Malam Itu, Saat Fauzan Tiba-tiba Tak Bisa Berdiri...

Kompas.com - 21/03/2019, 07:46 WIB
Walda Marison,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

Tetap sekolah

Keterbatasan fisik yang dialami Fauzan tidak menutup semangatnya untuk terus menimba ilmu.

Dia tetap bertekad menyelsaikan Sekolah Dasar hingga lanjut ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

"Dia tetap mau sekolah. Memang semangatnya untuk sekolah besar banget. Kalau enggak masuk sekolah dia bisa nangis," tuturnya.

Dengan modal semangatnya, dia sukses menyelesaikan Sekolah Dasar.

Sejak Fauzan divonis lemah otot, kedua tangan Winih memiliki tugas baru, yakni menggendong si bungsu ke mana pun, termasuk ke sekolah.

Baca juga: Perjuangan di Balik Cerita Mahasiswi UIN yang Meninggal setelah Sidang Skripsi lalu Digantikan Ayah Saat Wisuda

Terkadang ada rasa lelah yang dirasakan Winih selama menggendong Fauzan ke sekolah.

Namun rasa lelah itu terbayar dengan semangat Fauzan untuk terus belajar.

Bahkan suatu ketika, Winih pernah terjatuh saat menggendong Fauzan. Saat itu, Fauzan masih duduk di bangku SD kelas 6 dan Winih berniat menjemputnya di sekolah.

Namun di sisi lain, fisiknya sungguh kelelahan lantaran harus menjaga sang suami yang sakit keras.

Sehingga dalam perjalanan menuju rumah dengan Fauzan di tangannya, mereka berdua terjatuh.

"Pas pulang pendalaman materi saya jatuh pas gendong dia, enggak tahu tiba-tiba jatuh tersungkur," katanya sambil sedikit tertawa.

Untungnya tidak ada luka serius yang dia dan Fauzan alami saat itu.

Winih mengaku banyak yang dia rasakan selama menggendong anaknya bersekolah dan beraktivitas. Semua itu dilakukan atas dasar kasih sayangnya kepada sang putra.

"Kalau seandainya kaki saya bisa gantikan kaki Fauzan, saya tukar," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com