Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris yang Ditangkap di Klaten Meninggal di RS Polri

Kompas.com - 21/03/2019, 19:44 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya AKBP Barnabas mengatakan, terduga teroris YS alias Khodijah meninggal di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Hasil uji laboratorium menunjukkan terdapat asam klorida dengan kadar 8,5 persen di lambung YS.

"Dia merasa sakit, jadi kami langsung bawa ke rumah sakit (Polri Kramatjati). Dia meninggalnya di sana. Kalau melihat hasil (laboratorium), ada asam klorida di lambungnya. Kemungkinan dia minum atau apa gitu di kamar mandi (Rutan Polda Metro Jaya)," kata Barnabas, Kamis (21/3/2019).

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Klaten Rela Tinggalkan Keluarga dan Jual Aset

Barnabas belum dapat memastikan jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi YS. Menurutnya, YS selalu mendapatkan makanan dari Densus 88 Polri.

"Semua pengawasan makanan sudah ketat. Dia kan tahanan teroris yang merupakan titipan dari Densus 88. Jadi, yang memberikan makanan dan merawat itu Densus 88," kata Barnabas.

"Saat ini masih dalam penanganan penyidik sebelumnya dia mengkonsumsi apa," sambungnya.

YS yang ditangkap pada Kamis pekan lalu di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Setelah ditangkap, YS diperiksa di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta.

Petugas kemudian menemukan YS dalam kondisi sakit, Senin lalu. Setelah pertolongan pertama tidak membuahkan hasil, petugas melarikan YS ke rumah sakit. Akan tetapi, nyawa YS tidak tertolong

"Saudara Y alias Khodijah sempat dirawat di RS Bhayangkara selama beberapa jam, dokter sudah berupaya, namun Allah berkehendak lain," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat PolriBrigjen Pol Dedi Prasetyo, Rabu.

Aparat kepolisian menduga YS mengakhiri nyawanya dengan cara menenggak zat kimia keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com