Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Rombongan Pengawal Jenazah Pukul Mobil Lain, Polisi: Jangan Arogan

Kompas.com - 26/03/2019, 17:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang menggambarkan anggota rombongan pengawal jenazah memukul sebuah mobil yang melintas di depan rombongan tersebut beredar di media sosial Instagram.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun @warung_jurnalis. Keterangan unggahan itu menyebut lokasi kejadian berada di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Kasat Lantas Jakarta Timur AKBP Sutimin tidak membenarkan perilaku yang tergambar dalam video tersebut.

Baca juga: Jenazah Perempuan Lansia di Sungai Gegerkan Warga Luwu Timur

Menurut Sutimin, rombongan jenazah tidak boleh arogan meski mendapat keistimewaan dalam berlalu lintas.

"Enggak boleh ini main hakim sendiri, jalan ini kan jalan umum, tidak boleh untuk arogan," kata Sutimin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/3/2019).

Sutimin mengimbau rombongan pengawal jenazah sebaiknya berkomunikasi dengan pihak kepolisian.

https://www.instagram.com/p/Bvdsy-7jcPc/?utm_source=ig_web_copy_link

Sutimin menjamin pihak kepolisian akan membantu kelancaran lalu lintas rombongan pengawal jenazah selama ada koordinasi sebelumnya.

"Kalau ketemu di jalan, kalau macet, kami bantu aksesnya. Kalau ada jalur khusus, kami prioritaskan masuk jalur khusus supaya tidak mengganggu pengguna jalan lainnya," ujar Sutimin.

Sutimin juga mengingatkan agar anggota rombongan pengawal jenazah untuk senantiasa menaati aturan lalu lintas, salah satunya mengenakan helm saat menaiki sepeda motor.

"Jangan sampai niatnya baik membantu kelancaran nanti malah kecelakaan fatal, kan enggak pakai helm itu, kepala benturan bisa meninggal," kata Sutimin.

Baca juga: Tiga Jenazah Kelompok MIT Tiba di RS Bhayangkara Polda Sulteng

Kendati demikian, Sutimin belum bisa memastikan apakah video yang beredar di media sosial itu benar terjadi di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Aksi arogan rombongan pengawal jenazah tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi.

Beberapa waktu lalu, rombongan jenazah sebanyak 14 kendaraan merusak palang Gerbang Tol Cengkareng karena memaksa masuk jalan tol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com