Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Jakarta, Qlue Sudah Diterapkan di Belasan Daerah

Kompas.com - 28/03/2019, 17:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi Qlue telah digunakan di sedikitnya 15 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia sejak pertama kali digunakan di Jakarta dengan mitra Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2014.

Founder sekaligus CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, warga di kota-kota yang telah bermitra dengan Qlue aktif mengadukan permasalahan yang ada di kota tempat tinggal mereka.

"Mereka sangat aktif sih, mereka melihat ini inovasi yang sudah ada di Jakarta, pingin juga diterapkan di kotanya. Pemerintahnya juga sama, benar-benar mau menggunakan ini dengan standar yang sama," kata Rama dalam acara Smart Citizen Day, Kamis (28/3/2019).

Baca juga: Menkominfo: Qlue Kembangkan Ekosistem Menjadi Smart Citizen

Rama mengatakan, kota-kota yang telah bermitra dengan Qlue di luar Jakarta antara lain Bandung, Bima, Sibolga, dan Manado.

Rama menyebut, keluhan yang biasa disampaikan warga di sana pun tak jauh berbeda dengan warga Jakarta, seperti jalan rusak, banjir, atau penumpukan sampah.

Di samping itu, Qlue telah bekerja sama dengan 17 kepolisian daerah di Jakarta serta sejumlah pengembang perumahan seperti Sinarmas dan Agung Sedayu.

"Kita melihat sebenarnya yang kita tawakan ini sebuah ekosistem untuk membangun smart city," ujar Rama.

Baca juga: Dorong Warga Jadi Smart Citizen, Qlue Gelar Smart Citizen Day

Aplikasi Qlue pertama kali digunakan di DKI Jakarta sebagai wadah yang menjembatani aduan masyarakat supaya ditindaklanjuti oleh pemerintah.

Rama menyebut, dalam setahun, Qlue telah mengurangi titik banjir dan pungutan liar di Jakarta serta meningkatkan kepercayaan warga terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com