Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jabodebek Mulai Diuji Coba Juli 2019

Kompas.com - 29/03/2019, 13:27 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- PT Adhi Karya berencana memulai uji coba kereta di jalur-jalur light rail transit (LRT) Jabodebek pada Juli 2019 mendatang.

Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto mengatakan, Lintas 1 jalur Cibubur-Cawang akan menjadi jalur pertama yang diuji coba.

"Pada Bulan Juli nanti, antara Cawang-Cibubur ini sudah ada kereta yang diuji coba. Jadi, secara bertahap akan diadakan tes-tes yang dilakukan dan akan kita selesaikan," kata Budi, Jumat (29/3/2019).

Budi menuturkan, uji coba tersebut akan dilakukan terus menerus tanpa batasan waktu hingga jalur tersebut dinyatakan siap beroperasi.

Baca juga: Jalur LRT Jabodebek dari Cibubur-Cawang Tersambung

Budi melanjutkan, kereta-kereta yang akan dikerahkan saat LRT resmi beroperasi pun telah tiba di Indonesia dan tengah disempurnakan oleh PT INKA di Madiun.

"Kalau kalian ke Madiun sana, sudah banyak kereta ada 32 trainset yang dipesan oleh KAI sudah tiba di sana untuk penyempurnaan," ujar Budi.

Hingga Jumat (22/3/2019) lalu, proses pekerjaan LRT Jabodebek untuk Lintas 1 Jalur Cibubur-Cawang telah mencapai angka 79,69 persen.

Baca juga: Pembangunan LRT Jabodebek Hampir Capai 60 Persen

Adapun saat ini konstruksi jalur tersebut telah tersambung ditandai dengan pengecoran terakhir dua jembatan longspan (bentang panjang) di jalur itu yaitu longspan JORR dan longspan Cililitan.

"Alhamdulillah dengan demikian jalur Cawang-Cibubur telah connect dan Insya Allah tidak lama kita akan menyelesaikan pekerjaan rel dan sistem kelistrikan," kata Budi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com