Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jabodebek Akan Terintegrasi MRT dan "Commuter Line"

Kompas.com - 29/03/2019, 16:20 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Moda transportasi light rail transit Jabodebek akan terintegrasi dengan moda-moda transportasi lainnya seperti moda raya terpadu (MRT) dan commuter line.

Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto mengatakan, rencana integrasi itu masuk dalam rancangan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

"BPTJ sudah merencanakan itu, jadi Anda tahu di antaranya adalah dari Cibubur itu di Kampung Rambutan itu berdempetan antara stasiun LRT dan terminal bus," kata Budi kepada wartawan, Jumat (29/3/2019).

Baca juga: Dirut Adhi Karya Sebut LRT Jabodebek Akan Pecahkan Rekor Dunia

Budi mengatakan, integrasi juga akan terjadi di kawasan Cawang, tepatnya di jalur LRT Cibubur-Cawang dan Bekasi Timur-Cawang akan bersua.

Stasiun Cikoko di LRT jalur Cawang-Kuningan-Dukuh Atas selanjutnya terintegrasi dengan Stasiun Cawang yang melayani moda transportasi commuter line.

"Kemudian di Dukuh Atas, di sana ada pertemuan antara LRT, MRT, KRL, KA Bandara, dan busway," ujar Budi.

Selain terintegrasi dengan moda transportasi lain, sejumlah titik stasiun LRT Jabodebek akan dikembangkan sebagai kawasan berbasis transit oriented development (TOD).

Titik-titik yang akan dikembangkan lewat TOD antara lain Kampung Rambutan, Ciracas, Pancoran, Bekasi Barat, dan Bekasi Timur.

Baca juga: LRT Jabodebek Mulai Diuji Coba Juli 2019

Diketahui, PT Adhi Karya tengah mengerjakan proyek tiga jalur LRT Jabodebek yaitu Cibubur-Cawang, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur.

Hingga Jumat lalu, proses pembangunan ketiga jalur tersebut secara rata-rata telah mencapai angka 59,64 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com