JAKARTA, KOMPAS.com - Kasudin Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) serta diare pada masa pancaroba seperti saat ini.
"Selain DBD, penyakit diare juga perlu diwaspadai masyarakat saat ini," kata Yudi, Senin (1/4/2019).
Yudi menyebutkan, DBD dan diare sama-sama perlu diwaspadai, terutama karena penularannya melalui air.
"Jika DBD karena nyamuk bersarang di genangan air hujan, tapi jika diare karena pengolahan air tidak sempurna. Artinya masyarakat harus memasak air sampai matang, terutama yang berasal dari penampungan air hujan," ujar Yudi.
Baca juga: Wakil Wali Kota Sebut Dua Warga Jaktim Meninggal akibat DBD
Ia mengatakan kondisi cuaca ekstrem bisa menyebabkan daya tubuh menurun. Dalam kondisi itu rentan muncul penularan dua penyakit tersebut.
"Cuaca mudah sekali berubah, dari panas lalu tiba-tiba hujan. Kondisi ini rentan sebabkan daya tubuh menurun dan mudah terkena penyakit," jelasnya.
Untuk penyebaran diare, Yudi meminta para orangtua untuk memperhatikan konsumsi jajanan anak di sekolah.
"Awasi dan ingatkan anak dalam mengkonsumsi jajanan. Terutama minuman yang menggunakan es. Sebab biasanya diare pada anak disebabkan karena ulah pedagang yang membuat es dengan menggunakan air mentah," kata Yudi.
Februari lalu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan ada 878 pasien terjangkit DBD. Kasus terbanyak terjadi di Jakarta Selatan dengan 297 kasus, Jakarta Timur 248 kasus, Jakarta Barat 233 kasus, Jakarta Pusat 43 kasus dan di Jakarta Utara 57 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.