Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilihan Wagub DKI Pengganti Sandiaga yang Molor Lagi...

Kompas.com - 04/04/2019, 08:57 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harapan warga Jakarta memiliki wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno tak bisa terlaksana dalam waktu dekat. Komitmen mendapat wagub sebelum pemilu, kini tinggal angan-angan.

Pasalnya, hingga saat ini proses pemilihan belum dimulai. Anggota DPRD DKI yang bertanggung jawab atas pemilihan itu sibuk berkampanye.

"Enggak mungkin buat mereka. Berat turun lapangan masuk lagi ke sini. Ini setelah tanggal 17 kali," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/4/2019).

Pras mengatakan, saat ini anggota dewan masih sibuk berkampanye. Tak hanya kampanye untuk diri sendiri, para anggota dewan juga perlu mengampanyekan pasangan capres-cawapres yang diusung oleh partai masing-masing.

Namun, Pras memastikan proses pemilihan cawagub masih berjalan. DPRD DKI Jakarta telah bersepakat untuk membentuk panitia khusus (pansus) pemilihan wakil gubernur yang bertugas untuk membuat tata tertib (tatib) dan membentuk panitia pemilihan (panlih).

Baca juga: Sandiaga Nilai Ahmad Syaikhu Cocok Jadi Wagub DKI

Masing-masing fraksi telah diminta mengirimkan anggotanya untuk jadi perwakilan di pansus. Setelah pansus terbentuk lewat rapat paripurna, baru kemudian mereka bekerja.

PKS pasrah

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengaku pasrah proses pemilihan calon wakil gubernur DKI baru bisa dimulai setelah pemilu. 

"Kecenderungannya ke situ, ya (setelah pemilu)," kata Suhaimi.

Suhaimi mengatakan saat ini semua anggota dewan sibuk berkampanye agar bisa terpilih lagi. Apalagi, waktu pemilihan semakin dekat, yakni 17 April 2019.

"Orang lagi pada ke dapil (daerah pemilihan). Lagi kampanye kan," ujar dia.

Baca juga: PKS Yakin Wagub DKI Baru Dipilih Setelah Pemilu

Begitu pula Calon wakil gubernur DKI Jakarta Agung Yulianto. Agung mengaku sabar menunggu proses pemilihan dirinya dan Ahmad Syaikhu sebagai wagub DKI Jakarta.

"Iya lah sabar menunggu," kata Agung.

Agung memaklumi jika anggota DPRD DKI Jakarta tak bisa segera memulai proses pemilihan. Pasalnya, pemilu semakin dekat dan para anggota dewan sibuk berkampanye.

"Enggak apa-apa, memang para anggota dewan lagi pada sibuk kampanye di dapil masing-masing," ujar dia.

Baca juga: Pemilihan Cawagub DKI Kemungkinan Dilaksanakan Setelah Pemilu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com