Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Si "White Hat Hacker" Pernah Dapat Kontrak Rp 25 Juta dari Bank Swasta

Kompas.com - 08/04/2019, 20:16 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Putra Aji Adhari, remaja yang berhasil mereta situs milik National Aeronautics and Space Administration (NASA), mengaku pernah medapat kontrak senilai Rp 25 juta untuk satu bulan dari salah satu Bank Swasta yang ada di Indonesia.

Awalnya, pada Desember 2018 lalu, ia secara acak memilih salah satu bank untuk dilakukan penetration testing atau pengecekan celah yang ada pada server mereka.

Setelah menemukan bug atau celah tersebut, ia kemudian mencoba mengintip database yang ada pada bank itu.

"Itu dampaknya kita bisa dapat database costumer, nama lengkap, e-mail password dll ada semua, terus juga bisa kena ke server-nya," ujar Putra saat ditemui Kompas.com di kediamannya yang beralamat di Cipadu, Larangan, Tangerang pada Minggu (7/4/2019).

Baca juga: Mengenal Putra, Remaja 15 Tahun yang Berhasil Meretas Situs NASA

Jika saja ia berniat jahat, ia bisa saja mengambil dan menjual data-data tersebut ke dark web seperti yang dilakukan oleh para "black hat hackers".

Data-data tersebut bisa disalah gunakan seperti tindak penipuan, teror, dan tindak kriminal lainnya.

Namun, Putra yang memilih jalan sebagai white hat hacker, melaporkan bug tersebut ke pihak bank untuk segera diperbaiki.

"Setelah dihubungi mereka ngajak ketemu, awalnya ngobrol-ngobrol terus mereka senang, gara-gara itu minggu depannya diajak ketemu lagi, ada kontrak sama mereka," kata dia.

Dalam kontrak bernilai Rp 25 juta tersebut, Putra diminta untuk datang ke kantor mereka untuk rutin mencari celah-celah yang ada dalam lembaga perbankan tersebut.

Namun, mengingat Putra masih duduk di bangku kelas dua Madrasah, pihak bank tidak mengikat waktu kapan Putra harus untuk melakukan penetration testing.

"Enaknya begitu sih, mereka kasih kebebasan mau datang kapan saja, kerjain kapan saja, jadi gak terikat," kata Putra.

Baca juga: Putra, Remaja Peretas Situs NASA yang Menolak Jadi Black Hat Hacker

Itu merupakan salah satu nominal terbey yang pernah diraih Putra saat menekuni keahliannya dari tiga tahun lalu sejak ia masih duduk di kelas enam SD sekolah dasar.

Instansi-instansi lain baik itu dari pemerintahan maupun swasta kebanyakan hanya memberi penghargaan berupa sertifikat dan ucapan terima kasih atas jasa Putra yang berperan cukup krusial.

Namun, hal itu tak jadi penghalang bagi Putra untuk mengejar cita-citanya menjadi seperti kedua idolanya, yakni Mark Zuckerberg dan Bill Gates.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com