Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Tawuran Pemuda di Kebayoran Baru Gunakan Petasan "Red Flare"

Kompas.com - 09/04/2019, 14:01 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Tawuran di antara dua kelompok terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2019) pukul 01.30 WIB.

Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Benny Alamsyah mengatakan, meski terjadi di Kebayoran Baru, tawuran tersebut tidak melibatkan warga di sekitar wilayah itu.

"Itu bukan pelajar. Itu orang-orang yang nongkrong di situ saja dan itu bukan orang wilayah situ dan enggak ada laporan juga di polsek," ucap Benny saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/4/2019).

Baca juga: Dua Kelompok Pelajar SMK Cirebon Tawuran di Sumedang, Ini Kronologinya

Benny menyebut, tawuran berasal dari dua kelompok pemuda yang nongkrong di wilayah Kebayoran Baru.

Kejadian tersebut tak dikontrol polisi lantaran petugas fokus pada penjagaan gudang logistik surat suara KPU di kantor kecamatan.

"Itu kan memang wilayah situ suka dipakai nongkrong anak muda malam-malam. Biasanya malam Minggu yang ramai. Makanya semalam tidak termonitor oleh anggota karena banyak kegiatan lain juga karena terfokus ke gudang logistik KPU dan sudah kami cek tidak ada korban," papar dia.

Tawuran tersebut diwarnai pelemparan petasan red flare dari salah satu kelompok. Tidak ada korban jiwa dalam tawuran tersebut.

Baca juga: Selesai UAS, Siswa SMA Ini Tawuran Tengah Malam

Menurut Benny, tawuran tersebut tak berlangsung lama lantaran salah satu kelompok langsung melarikan diri karena kalah jumlah.

"Jadi itu hanya kelompok A datang, kelompok B datang tiba-tiba terjadi penyerangan, tapi salah satu enggak prepare jadi kabur dan selesai," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com