Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Jadikan Trotoar Sudirman-Thamrin Hanya sebagai Tontonan

Kompas.com - 16/04/2019, 17:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menekankan pentingnya membangun jalur pedestrian secara merata di seluruh wilayah Ibu Kota.

Ia mengatakan, revitalisasi trotoar di Jakarta bukan berarti sudah tuntas dengan pembangunan trotoar di titik-titik percontohan seperti Sudirman-Thamrin.

"Jangan kita hanya pertontonkan Sudirman-Thamrin sebagai percontohan. Semua trotoar di Jakarta harus sama fungsinya kayak Sudirman-Thamrin," ujar Alfred ketika dihubungi Kompas.com lewat sambungan telepon beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, Alfred mengaku mengapresiasi inisiatif Pemprov DKI untuk merevitalisasi trotoar di sejumlah titik yang akan dijadikan "percontohan". Namun, ia juga mengingatkan agar pembangunan tersebut tidak jadi sia-sia akibat okupasi trotoar di kemudian hari yang bakal mengusik para pejalan kaki .

Baca juga: Kelompok Musik dan Tarian yang Tampil di Trotoar Sudirman-Thamrin Akan Dibayar

"Jadi ya kita apresiasi, berterima kasih ketika ada revitalisasi para pejalan kaki di Jakarta. Tapi jangan jadi pembenaran juga, ketika sudah dibangun tetap tidak aman bagi pejalan kaki," ujarnya.

Alfred mengatakan, ditinjau dari sisi infrastruktur, sebetulnya terjadi tren positif pada indeks kualitas berjalan (walkability index) di Jakarta. Namun, tren tersebut kemudian mandek lantaran trotoar yang telah dibangun kurang memberi rasa nyaman dan aman bagi pejalan kaki.

Baca juga: Sisa Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin Diperkirakan Selesai Pertengahan 2019

Ia mencontohkan, kenyamanan dan keamanan tersebut ditunjukkan dengan nihilnya hambatan dan rintangan yang berpotensi mengusik para pejalan kaki, seperti penyerobotan trotoar oleh kendaraan beemotor atau pedagang liar. Keberadaan tiang-tiang atau benda lain yang berpotensi menghalangi pengguna difabel juga mesti ditekan.

"Kalau itu terjadi artinya tidak aman di situ," ucap Alfred yang turut mendirikan Koalisi Pejalan Kaki pada 2011 silam.

Baca juga: Warga Lesehan Menikmati Pertunjukan Musik di Trotoar Sudirman

 

"Termasuk ketiadaan zebra cross untuk pejalan kaki menyeberang ke trotoar lainnya."

Alfred menilai, di situlah pentingnya penegakan hukum, sehingga tidak terdapat pemakluman-pemakluman terhadap okupasi trotoar.

"Kalau ada toleransi pun tetap pakai aturan, misalnya bahwa ada Pergub yang menyebutkan kalau trotoar A dijadikan tempat berdagang. Tapi landasannya tetap aturan," ujarnya.

Baca juga: Sesuai Target, Trotoar Sudirman-Thamrin Sudah Mulus

Pemprov DKI Jakarta tengah merevitalisasi trotoar di wilayah Ibu Kota. Setelah kawasan Sudirman-Thamrin, revitalisasi trotoar di kawasan Kasablanka dan Kemang rencananya bakal digarap dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com