Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang BBM: Jadi Merasa seperti "Anak Gaul", Nge-PING, hingga Bajak-bajakan Status

Kompas.com - 20/04/2019, 10:58 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BlackBerry mengonfirmasikan bahwa mereka akan menghentikan layanan chatting besutannya, yakni BlackBerry Messenger, pada 31 Mei 2019 mendatang.

Meski demikian, banyak pengguna yang akhirnya mengenang pengalaman selama menggunakan aplikasi ini, salah satunya, Icmi.

Wanita 24 tahun ini mengingat kembali bahwa lewat aplikasi itulah ia mendapat banyak teman, terutama lewat fitur broadcast.

"Bermula dari broadcast, add pin orang orang, lalu chat-chat, jadi kenal, jadi tambah kawan hingga sekarang. Ada banyak kawan yang awal mula kenal lewat BBM, sekalinya pas-pasan di jalan saling sapa kayak teman lama begitu," ucap Icmi kepada Kompas.com, Sabtu (20/4/2019).

Baca juga: BBM Pamit, Ini Aplikasi Pesan Singkat Penggantinya

Icmi menggunakan aplikasi chat tersebut sekitar 7 tahun lalu.

Ia pun menggunakan BBM hingga beberapa minggu lalu. Icmi kemudian meng-uninstall BBM karena memori ponselnya penuh.

"Mengikuti jatuh bangunnya BBM. Dari platform chatting anak gaul, sampai rilis di Android, terus mulai pada pindah di Line, sampai BBM ngeluarin fitur bikin emoticon sendiri, sampai terakhir pantau bisa bayar pulsa listrik lewat aplikasi BBM dana. Terima kasih BBM," ujar Icmi mengenang.

Berbeda dengan Icmi, Jean Geisena, mengenang BBM sebagai aplikasi yang pernah digunakannya untuk menjalin hubungan bersama kekasihnya.

Jean melakukan pendekatan (PDKT) hingga pacaran salah satunya lewat BBM.

"Sampai pacaran dengan pacar sekarang dengan segala kegombalannya karena dulu belum mengenal yang namanya Line atau WA. Awal kenalan juga tukeran pin BB, bukannya tukeran nomor HP," kata dia.

Baca juga: Kata CEO BlackBerry, Ponsel Layar Lipat Mahal dan Bongsor

Karyawati perusahaan swasta ini menyebut, fitur yang paling disukainya adalah PING di fitur chat.

"Jadi kalau enggak dibalas-balas chat-nya bisa teror dengan nge-PING! Dan kalau mau kasih ucapan selamat atau kasih info enggak perlu di SMS satu-satu," lanjut dia.

Pengguna lainnya, Albertus Sony (22), menyebut BBM menemani hari-harinya selama 3 tahun dari 2013 hingga 2016.

Dengan menggunakan BBM, ia merasa seperti anak gaul.

"Dulu karena BBM diriku merasa yang paling gaul, BBM mengajarkanku bagaimana membajak pesan orang, membuat orang kesal atau panik dengan "PING!!", membuat status seperti "Merry Christmas, "Minal aidzin wal faizin", "HBD teman"," cerita Sony.

Ia juga paling senang mendengarkan musik dan menghubungkannya dengan BBM.

Hal ini lantaran judul lagu yang didengarnya bisa muncul di timeline.

"Im listening song blabla".... seru banget setiap ganti DP (foto profil) selalu dikomen, bisa bajak DP teman, senangnya main BBM di 6 tahun lalu," tutur dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com