Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Petugas KPPS di Bekasi Meninggal Dunia akibat Kelelahan

Kompas.com - 23/04/2019, 20:22 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Suasana haru menyelimuti kediaman Sudirdjo (66), anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 126, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019) petang. 

Sudirdjo gugur akibat kelelahan setelah mengurus pemilu di TPS 126. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 17.50, jenazah tiba di kediamannya, Jalan Pulau Panaitan 2, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi dari Rumah Sakit Sentosa.

Baca juga: Pemprov Jabar Berikan Santunan Rp 50 Juta kepada 49 Petugas KPPS yang Meninggal

Kerabat Sudirdjo, Imam Kuswari menceritakan, pada hari pemungutan suara atau 17 April 2019, Sudirdjo bersama petugas KPPS lainnya harus lebih dari 24 jam mengurus pelaksanaan pemilu di TPS tersebut.

Ia mengatakan, saat itu, Sudirdjo masih sehat, meski sempat mengalami sesak napas. 

"Beliau itu sering sesak napas, dia bertugas di TPS 126 dari pagi sampai pagi lagi sekitar jam 09.00, sehingga kondisi beliau kurang sehat karena tidak tidur. Dia itu (bertugas) merekap data-data yang akan diserahkan ke kelurahan," kata Imam di kediaman Sudirdjo, Bekasi, Jawa Barat, Selasa. 

Baca juga: Fakta Pasca Coblosan di NTB, Petugas KPPS Meninggal Kelelahan hingga Keguguran

Usai bertugas di TPS, Sudirdjo beraktivitas seperti biasa di rumahnya.

Namun, pada 22 April, dia kembali mengalami sesak napas hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Sentosa. 

Kemudian, pada Selasa siang, Sudirdjo dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Satu Petugas KPPS Bantul Gugur saat Bertugas

Berdasarkan keterangan dokter, lanjut Imam, Sudirdjo mengidap penyakit komplikasi yang menyebabkannya meninggal dunia.

"Sudah pasti beliau kecapekan, itu sudah pasti. Tidak tidur seharian beliau, kan, juga sudah sepuh dan beliau itu baru dilibatkan pertama kali jadi anggota KPPS," ujar Imam.

Menurut rencana, jenazah Sudirdjo akan diberangkatkan ke Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, untuk dimakamkan.

Baca juga: Sandiaga Bilang Akan Shalat Gaib Terkait Gugurnya Petugas KPPS

Sudirdjo menjadi korban ketiga petugas KPPS yang gugur di Kota Bekasi akibat beban kerja berat selama mengurus pelaksanaan pemilu. 

Sebelumnya, dua Ketua KPPS di Kota Bekasi meninggal dunia.

Keduanya adalah Ahmad Salahudin (43), Ketua KPPS TPS 081 Kelurahan Kranji yang meninggal dunia pada Kamis (18/4/2019) pagi karena kelelahan hingga mengalami kecelakaan saat hendak mengantarkan anaknya sekolah.

Kemudian, Fransiskus Asis Ismantara (53) Ketua KPPS TPS 031 Kelurahan Bojong Rawalumbu yang meninggal dunia pada Jumat (19/4/2019) karena serangan jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com