Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Penumpang Korban Pelecehan Seksual di KA Jakarta-Surabaya

Kompas.com - 25/04/2019, 17:14 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tindakan pelecehan seksual yang dialami BN (20) dalam perjalanan kereta api relasi Jakarta-Surabaya viral di media sosial, setelah korban mengunggah melalui akun Twitter-nya, Senin (22/4/2019).

Saat itu, BN sedang menuju perjalanan dari stasiun Gambir menuju stasiun Pasar Turi sambil menonton salah satu serial televisi di gawainya.

Seorang pria yang duduk di bangku sebelahnya mengajak BN berbincang dan berkenalan.

"Nanya nama, sekolah, dan lainnya. Ternyata dia kerjanya sama seperti bapak saya. Kemungkinan juga mereka satu almamater, terus rumahnya juga deket banget sama saya. Dia juga cerita mengenai keluarganya," ujar BN saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (25/4/2019).

Selanjutnya, ketika BN sedang tidur, ia merasakan ada yang meraba salah satu tangannya.

Baca juga: Viral Pelecehan Seksual Dalam Kereta, PT KAI Minta Maaf

BN mengungkapkan, ia merasa takut dan tidak bisa teriak.

"Enggak teriak, saya enggak berani. Nangis saja di dalam selimut. Saya coba chat semua teman saya, pacar saya, tapi mereka tidak ada yang membalas" ujar BN.

BN kemudian mengunggah twit dan salah satu temannya yang membaca twit itu langsung menelepon BN.

Saat itu juga, BN mendapatkan keberanian untuk beranjak dari kursinya dan menghentikan tindakan pelecehan itu.

Namun, ketika ia melaporkan tindakan pelecehan tersebut kepada satpam di dalam kereta, satpam tersebut justru meminta BN untuk pindah tempat duduk.

BN menolak dan ia meminta satpam agar menangkap pelaku pelecehan seksual itu.

Baca juga: KAI: Pelecehan Seksual yang Dialami Penumpang Wanita Diselesaikan secara Kekeluargaan

Setelah kembali ke tempat duduknya, BN mendapati si pelaku tidak lagi berada di kursi di sebelahnya dan barang-barang milik pelaku pun tidak ada.

"Ternyata dia kabur bawa barang-barangnya, lalu kita cari sampai ke gerbong ujung. Tidak ada. Pas balik lagi ke kantin KA, pelaku balik lagi ke kursi itu," ujar BN.

BN menyampaikan bahwa pelaku pura-pura tidur di tempat lain dan berusaha bersembunyi.

Pelaku dibiarkan pergi

Setelah pelaku tertangkap oleh petugas KA, mereka meyakinkan BN perihal penyelesaian kasus pelecehan seksual ini karena tidak ada bukti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com