Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciliwung Meluap, Banjir Rendam Kawasan Cililitan

Kompas.com - 26/04/2019, 09:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Banjir merendam kawasan Cililitan di sekitar jembatan Jalan Raya Kalibata akibat luapan Sungai Ciliwung, Jumat (26/4/2019) pagi.

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com menyatakan, air merendam bangunan-bangunan warga dengan cepat. Ian, seorang karyawan rumah makan, menyebut air merendam tenpat bekerjanya dalam waktu 30 menit.

"Ini air masuk baru jam 08.30 tadi tapi ini sudah selutut tingginya. Sebelumnya sih belum masuk, baru ini langsung tinggi," kata Ian.

Fauzi, warga lain, menuturkan bahwa air mulai masuk ke tempat tinggalnya sejak pukul 06.30 WIB pagi tadi. Tempat tinggal Fauzi memang lebih dekat dengan Ciliwung ketimbang tempat tinggal Ian.

Baca juga: 17 Titik di Jakarta Terendam Banjir, Apa Komentar Anies?

"Mulai masuk dari jam setengah 7 tadi karena luapan Ciliwung. Kita sempat coba bertahan di dalam tapi tahunya air malah semakin tinggi," kata Fauzi.

Fauzi pun memilih mengungsi ke rumahnya di Bogor sambil membawa sejumlah barang-barang pribadi miliknya.

Pantauan Kompas.com, air memang cepat meninggi. Dalam hitungan 30 menit, area yang tadinya belum tergenang air dapat tergenang hingga 30 centimeter.

Petugas-petugas PPSU, Kepolisian, hingga Basarnas sudah berada di lokasi banjir. Mereka berupaya mengevakuasi warga menggunakan perahu karet menantang derasnya arus banjir.

Ayub, warga lain, menyebut kondisi banjir yang lebih parah terjadi di Jalan Cililitan Kecil. Ia menyebut ketinggian air di sana sudah merendam rumah.

"Kalau di dalam itu posisinya lebih di bawah sehingga pasti airnya lebih tinggi. Di sana itu sudah dari subuh tadi mulai terendam," kata dia.

Namun, Kompas.com tidak bisa mengakses area tersebut karena tingginya air dan derasnya aliran air yang dapat membawa risiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com